Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Diduga Bertahan di Pegunungan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Januari 2019 07:46 WIB

Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga bertahan hidup dengan berpindah-pindah tempat. Sejak pengamanan di Poso, Sulawesi Tengah, diperketat oleh satuan tugas Tinombala, kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora ini mencari logistik dari kampung-kampung di sekitarnya. "Akses di Poso sudah ditutup, mereka sekarang mencari logistik di Parigi Moutong," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo kepada Tempo, Selasa, 1 Januari 2019.

Baca: Mujahidin Indonesia Timur Pancing Polisi dengan Kasus Mutilasi

Setelah lama tak muncul, kelompok teror peninggalan Santoso ini kembali berulah dengan memutilasi seorang warga Dusun Salubose, Parigi Moutong, berinisial RB. Kepala penambang emas ini ditemukan di jembatan desa pada 30 Desember lalu. Sedangkan tubuhnya ditemukan di daerah pegunungan keesokan harinya. Polisi meyakini pelaku pembunuhan ini adalah kelompok Ali Kalora.

Saat melakukan evakuasi, tim gabungan kepolisian diserang oleh kelompok Ali. Baku tembak terjadi. Kelompok teror juga melempar bom lontong. Dua orang polisi, yakni Brigadir Kepala Andrew Maha Putra dan Brigadir Kepala Baso, tertembak di bagian punggung, bahu, dan kaki. "Mereka menembaki dari belakang gunung dan lereng gunung. Kejadian baku tembak itu terjadi selama 30 menit," kata Dedi.

Dedi menduga pembunuhan terhadap RB sengaja dilakukan untuk menciptakan keresahan dan teror dalam masyarakat. Untuk mengejar pelaku, Polri menerjunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) Brigadir Mobil, satu SST dari Poso, dan satu SST dari Palu untuk membantu Kepolisian Resor Parimo. Hasil penelusuran sementara di lokasi, polisi menyita tiga bom lontong, satu teropong siang, dua amunisi aktif kaliber 5,56 milimeter, dan tujuh selongsong amunisi kaliber 5,56 milimeter.

Baca: 5 Fakta Kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang Tembak 2 Polisi

Gerilya kelompok Mujahidin Indonesia Timur sempat tak terdengar setelah kepolisian menembak mati Santoso alias Abu Wardah pada Juli dua tahun lalu. Kelompok yang bertahan hidup di hutan Poso ini telah bersumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Setelah Santoso tewas, Ali Kalora menjadi pentolan MIT. Tiga bulan kemudian, istri Ali, Tini Susanti Kaduku, ditangkap saat tengah hamil delapan bulan. Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Tini bersalah karena ikut suaminya bergerilya dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

Advertising
Advertising

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar, mengatakan hasil penelitian sejumlah pengamat menyebut kekuatan kelompok Ali Kalora saat ini bertambah menjadi 12 orang. Sebanyak 4 orang adalah sisa-sisa anggota Santoso, 8 orang lainnya adalah anggota baru yang berasal dari Bima. Para pendatang ini merupakan tamu undangan dari kelompok yang berafiliasi dengan MIT. "Mereka (anggota baru) diminta untuk membantu," kata Al Chaidar kepada Tempo.

Menurut Chaidar, kelompok ini memiliki banyak pondokan di dalam hutan. Jika persediaan makanan kurang, mereka akan turun ke desa dan kota dengan menyamar. "Mereka kadang melakukan pencurian," ujar dia.

Baca: 4 Pleton Brimob Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso

Meski pendanaan hanya bersumber dari sumbangan anggota dan kerabat, kelompok Ali Kalora sangat menguasai medan. Kelompok ini, kata Chaidar, juga jarang menggunakan alat komunikasi sehingga sulit dilacak oleh polisi. "Mereka ulet dan bisa bertahan dengan banyak kondisi. Mereka punya basis dan pemetaan lokasi sangat bagus. Itu yang membuat polisi dan TNI sangat kesulitan menghadapi mereka," ucap dia.

MAYA AYU PUSPITASARI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Mengenal MIT, Kampus Terbaik Sedunia Versi QS World University Rankings 2024

6 Desember 2023

Mengenal MIT, Kampus Terbaik Sedunia Versi QS World University Rankings 2024

Massachusetts Institute of Technology atau MIT merupakan kampus riset yang berdiri sejak 1861 di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Peneliti MIT Temukan Warna Laut Berubah sebagai Dampak Perubahan Iklim

14 Juli 2023

Peneliti MIT Temukan Warna Laut Berubah sebagai Dampak Perubahan Iklim

Pergeseran warna ini telah terjadi di lebih dari 56 persen lautan di dunia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024, MIT, Cambridge & Oxford Bersaing

29 Juni 2023

Daftar 15 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024, MIT, Cambridge & Oxford Bersaing

Berikut ini 15 universitas terbaik di dunia versi QS WUR 2024, termasuk Cambridge dan Oxford yang bersaing di posisi kedua dan ketiga.

Baca Selengkapnya

Sabrina Anggraini Mengenakan Busana Merah Putih untuk Wisuda di MIT

1 Juni 2023

Sabrina Anggraini Mengenakan Busana Merah Putih untuk Wisuda di MIT

Sabrina Anggraini mengenakan kain batik dengan aksen draperi sat wisuda, ditemani sang suami Belva Devara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Stanford dan MIT: AI Meningkatkan Produktivitas Pekerja Sebesar 14 Persen

29 April 2023

Penelitian Stanford dan MIT: AI Meningkatkan Produktivitas Pekerja Sebesar 14 Persen

Alat AI membantu agen customer service menjadi 14 persen lebih produktif, menurut penelitian Stanford dan MIT.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: SNBP di UPI Bandung, ITS Kalahkan MIT

1 April 2023

Top 3 Tekno Berita Kemarin: SNBP di UPI Bandung, ITS Kalahkan MIT

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 31 Maret 2023, dipuncaki artikel dari Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung. Ada juga Siklon Herman.

Baca Selengkapnya

Taklukkan MIT di Amerika, Tim Kapal Robot ITS Raih Juara Dunia Kali ke-5

31 Maret 2023

Taklukkan MIT di Amerika, Tim Kapal Robot ITS Raih Juara Dunia Kali ke-5

Tim kapal robot dari ITS berhasil mempertahankan juara dunia untuk yang kelima kali pada ajang International Roboboat Competition (IRC) 2023, hingga mengungguli tim dari MIT.

Baca Selengkapnya