Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda di Banten sampai 9 Januari

Jumat, 28 Desember 2018 10:19 WIB

Anak-anak menaiki wahana pasar malam yang rusak dihantam tsunami di Kampung Sumur, Pandeglang, Banten, 26 Desember 2018. Kecamatan Sumur menjadi salah satu daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda cukup parah dan menyebabkan ribuan warga harus mengungsi.TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan masa tanggap darurat penanganan bencana tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten berlangsung mulai dari 27 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019.

Kebijakan itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 366/Kep.350-Huk/2018 tentang Penetapan Status tanggap darurat penanganan bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Provinsi Banten. Wahidin mengambil keputusan berdasarkan Keputusan Bupati Pandeglang dan Bupati Serang mengenai penetapan status tanggap darurat di kawasan mereka.

Baca: Bencana di 2018, Dari Gempa Lombok sampai Tsunami Selat Sunda

"Kepada wisatawan untuk sementara tidak mengunjungi pantai sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya seperti dilansir keterangan tertulis dari Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 28 Desember 2018.

Pada 22 Desember 2018, wilayah pesisir barat Provinsi Banten diterjang tsunami Selat Sunda yag disebabkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. Bencana tersebut berdampak di Kecamatan Anyer dan Cinangka di Kabupaten Serang serta Kecamatan Carita, Kecamatan Labuan, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Cibaliung, dan Kecamatan Sumur di Kabupaten Pandeglang.

Advertising
Advertising

Hingga 27 Desember 2018 pukul 19.07, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat sebanyak 306 orang meninggal dunia, 709 luka-luka, dan 46 orang hilang. Selain itu, terdapat 14.587 orang sekarang berada dalam pengungsian.

Selama masa tanggap darurat, Wahidin mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di sepanjang pantai, yaitu di kawasan sejauh satu kilometer.

Wahidin menuturkan pemerintah provinsi dan kabupaten terus berkoordinasi untuk menangani bencana dengan cepat. Sejauh ini, koordinasi berjalan dengan baik.

Baca: Selimut dan Matras untuk Pengungsi Tsunami Masih Kurang

Ia mencontohkan dua jam sejak terjadi bencana Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) langsung menurunkan alat-alat berat untuk menormalisasi berbagai akses jalan yang tertutup. "Sehingga distribusi dan penyaluran bantuan bisa lebih cepat," kata Wahidin.

Pemerintah daerah juga menempatkan Posko Kesehatan di setiap Puskesmas. Di sana dipersiapkan obat-obatan, tim medis, serta dokter dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Banten. Mereka juga mempersiapkan berbagai sarana untuk tempat pengungsian dan dapur umum bagi korban tsunami Selat Sunda.

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

10 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

11 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

21 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

34 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

42 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

42 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

51 hari lalu

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

53 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

54 hari lalu

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

Airin Rachmi Diany eks Wali Kota Tangsel memperoleh suara terbanyak dalam rekapitulasi sementara KPU sampai sejauh ini. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya