Gubernur Klaim Sudah Kirim Logistik Pengungsi Tsunami, Faktanya

Selasa, 25 Desember 2018 13:36 WIB

Jamiah, 60 tahun, warga Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, mencari uang Rp 100 ribu miliknya yang disimpan di saku sebuah baju pada Senin pagi, 24 Desember 2018. Baju tersebut telah tertimbun reruntuhan bangunan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Serang- Gubernur Banten Wahidin Halim mengklaim sudah mendistribusikan logistik untuk para pengungsi tsunami Selat Sunda satu hari setelah kejadian tsunami pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. "Termasuk ke wilayah terisolisir, akses dan bantuan logistik sudah dikirim sejak Ahad malam Senin," kata Wahidin Halim kepada Tempo, Selasa, 25 Desember 2018.

Logistik didistribusikan oleh Dinas Sosial Provinsi Banten melalui tujuh dapur umum lapangan untuk para pengungsi. Wahidin mengatakan sejak mendengar informasi Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang terisolir, ia langsung berkoordinasi dengan Danrem Banten. "Sumur terisolir karena akses terputus, tapi akses sudah dibuka sejak Ahad sore, Danrem Banten memerintahkan Kopasus dan Batalyon 320."

Baca: Akses Sulit ke Sumur Setelah Tsunami, Begini ...

Wahidin mengatakan bantuan logistik sudah mengalir ke Sumur sejak Ahad malam Senin dengan dikoordinir oleh Danrem Banten. “Logistik sudah masuk ke Sumur, dapur umum lapangan ada di Desa Kertajaya." Dapur umum lapangan ini merupakan dapur umum mandiri masyarakat. Posko dapur umum ini berada di Desa Kertajaya, di depan kantor penyuluh KB.

Keterangan Gubernur Halim berbeda dengan pantauan lapangan Tempo yang mendatangi Kecamatan Sumur. Hingga Senin siang kemarin, 24 Desember 2018, belum ada posko di kecamatan itu. Rumah-rumah yang rusak tak berbentuk menjadi pemandangan biasa di Kecamatan Sumur, Banten. Penduduk yang sudah mulai kembali ke Kecamatan Sumur, mengeluh kekurangan logistik sejak tsunami Selat Sunda, Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Baca: Menembus Kecamatan Sumur yang Diterjang Tsunami Selat Sunda ...

Untuk makan, penduduk mengaku memungut makanan-makanan yang tertimbun puing-puing atau reruntuhan bangunan. Jamiah, 60 tahun, misalnya, menjajal peruntungan di sekitar reruntuhan bekas rumahnya. Ia menemukan sebungkus mi instan. Mi itu akan dimakannya mentah-mentah. Musababnya, ia kesulitan mencari air bersih untuk memasaknya. Selain itu, kompor-kompor tak berfungsi akibat tertimbun reruntuhan.

Tim medis pun minim. Menurut penduduk, Puskesmas Kecamatan Sumur tidak beroperasi dengan optimal. Sehingga beberapa warga yang mengalami luka-luka belum memperoleh penanganan. Penduduk juga kesulitan memperoleh air bersih setelah tsunami Selat Sunda.



AYU CIPTA | DEWI NURITA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

3 hari lalu

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

Eks Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, Airin Rachmi Diany, siap maju menjadi Bakal Calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

4 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

10 hari lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

12 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

15 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

17 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya