Bergabung dengan Golkar, Kisah Perjalanan Politik TGB
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 21 Desember 2018 07:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi resmi bergabung dengan Partai Golkar. Di partai tersebut, dia langsung medapatkan dua jabatan, yaitu Koordinator Bidang Keumatan dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Simak: Gabung Golkar, TGB Dapat Dua Jabatan Penting
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan bergabungnya TGB pada acara silaturahmi akhir tahun Keluarga Besar Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. "Semoga kehadiran Tuan Guru ini menambah semangat bagi kader Golkar di seluruh Indonesia," ujar Airlangga, Kamis, 20 Desember 2018.
Golkar merupakan partai ketiga dalam karir politik ulama ini. TGB pertama kali bergabung dengan Partai Bulan Bintang pada Pemilihan Umum 1999, dia menjadi kader PBB pada Daerah Pemilihan NTB 1. Sepak terjang di PBB meghantarkan TGB menjadi orang nomor wahid di Nusa Tenggara Barat, pada Pilkada 2008. Dia diusung oleh PBB dan PKS.
Baca kelanjutannya: TGB bergabung dengan Demokrat
<!--more-->
Pada April 2011, TGB meninggalkan PBB dan bergabung dengan Partai Demokrat. Saat itu, dia langsung didapuk menjadi Ketua DPD Demokrat NTB Periode 2011-2016. Bersama Demokrat, TGB berhasil memenangkan Pilkada sekali lagi, menjadi gubernur petahana. Kemenangan tersebur berkat koalisi Demokrat, Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Gerakan Indonesia Raya.
Pada Juli lalu, TGB Zainul Majdi resmi menyatakan mundur dari Partai Demokrat. Dia beralasan keputusan ini diambil karena alasan pribadi. TGB Zainul Majdi sebelumnya pernah menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pemilihan presiden 2019.
Hal serupa juga pernah dia lakukan pada Pemilu 2014, di mana pada saat itu TGB memberikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Padahal, Partai Demokrat pada saat itu tidak berkoalisi dengan kubu Prabowo.
Mantan gubernur NTB ini, sempat dikabarkan bergabung dengan Partai NasDem. Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate, sempat membenarkan ihwal bergabungnya TGB dengan partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu. "Betul sudah bergabung," ucap dia kepada Tempo.
Baca: Bergabungnya TGB tak Sesuai Anggaran Dasar Golkar
Namun, pada akhirnya TGB bernaung ke Golkar. Ketua Dewan Pimpinan Pusat NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan partainya tak mempersoalkan apabila Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB bergabung ke Partai Golkar. Alasannya, Golkar dan Nasdem merupakan koalisi.