Tetangga Mengira Korban Penganiyaan Bahar bin Smith Kecelakaan

Jumat, 21 Desember 2018 10:02 WIB

Bahar bin Ali bin Smith (tengah) menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan perdana di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Bandung, Selasa, 18 Desember 2018. Ia diperiksa atas dugaan melakukan kekerasan atau penganiayaan di muka umum. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah CAJ, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Bahar bin Smith dan beberapa temannya, di kawasan Tenjoloya, Kabupaten Bogor sepi saat Tempo berkunjung ke sana pada Kamis, 20 Desember 2018. “Saya kurang tahu kosong sejak kapan, tapi tiga hari lalu mah ada kok,” kata salah seorang warga, Helmawati (46) kepada Tempo.

Simak: Disangka Dianiaya Bahar bin Smith, Begini CAJ Kata Tetangga

Helma mengatakan, keluarga CAJ memang dikenal sebagai orang tertutup dan bukan orang asli alias pendatang. “Dia datang dari Jakarta, emang sih dia sering pulang ke Jakarta, tapi biasanya nggak lama ntar ada lagi di rumah,” kata Helma.

Helma menuturkan mulanya tidak tahu jika CAJ menjadi korban kecelakaan. Sebab, kabar yang beredar di kalangan para tetangga, CAJ baru saja kecelakaan. Bahkan, beberapa pekan lalu, para tetangga menjenguk CAJ.

Baru beberapa hari terakhir ini Helma tahu bahwa CAJ menjadi korban penganiayaan. “Itu juga tahunya dari Facebook ada tetangga yang liat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Helma mengatakan, keluarga CAJ dikenal sebagai orang yang tidak pernah bertetangga. “Bapaknya sibuk bertani, sedangkan ibunya dirumah saja jarang keluar,” kata Helma.

Disinggung soal keseharaian CAJ, Helma mengatakan, awalnya saat duduk dibangku Sekolah Dasar, CAJ rutin mengikuti pengajian anak-anak di lingkungan sekitar. “Pas masuk SMP, sudah enggak kelihatan lagi, dapat info dari tetangga dia masuk pesantren,” kata Helma.

Helma mengaku tidak mengetahui lagi aktifitas CAJ selama di pondok pesantren. Hanya saat CAJ pulang sekitar 1 tahun lalu, dirinya kaget melihat penampilan baru CAJ. “Dia sempet tuh pulang, saya kaget, rambutnya jadi gondrong terus di cat warna kuning keemasan, padahal dulunya rambut dia item,” kata Helma.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, mengatakan CAJ menjadi korban penganiayaan setelah ia berkunjung ke Seminyak, Bali pada 26 November 2018. Saat itu, CAJ dan kawannya mengaku sebagai Bahar bin Smith.

Baca juga: 3 Hari Ditahan, Begini Kondisi Bahar bin Smith

Sepulang dari Bali, ada dua orang yang mengaku sebagai utusan Bahar bin Smith datang menjemput keduanya. Mereka kemudian dibawa ke sebuah pondok pesantren. Di sana keduanya dipukuli. Polisi menyebut Bahar bin Smith yang juga ada di lokasi penganiayaan menjadi dalang. Ia sekarang ditahan di Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Berita terkait

Pedagang di Pasar Kambing Depok Dianiaya, Dapat 55 Jahitan di Kepala

6 jam lalu

Pedagang di Pasar Kambing Depok Dianiaya, Dapat 55 Jahitan di Kepala

Seorang pedagang di Pasar Kambing Cisalak, Depok, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Jasad Prajurit TNI Prada Josua Batal Diautopsi, Kuasa Hukum: Keluarga Korban Kecewa Berat

12 jam lalu

Jasad Prajurit TNI Prada Josua Batal Diautopsi, Kuasa Hukum: Keluarga Korban Kecewa Berat

Kuasa hukum sebut keluarga Prada Josua sudah mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk autopsi sesuai dengan permintaan penyidik Denpom.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Kasus Penganiayaan oleh Suami di Manggarai Barat, Polisi: Ada 27 Adegan

16 jam lalu

Rekonstruksi Kasus Penganiayaan oleh Suami di Manggarai Barat, Polisi: Ada 27 Adegan

Hasil autopsi tim Forensik Polda NTT menyimpulkan penyebab kematian korban penganiayaan itu karena saluran nafas tertutup sehinggga korban tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Direktur KPK Jadi Pj Bupati Ciamis, Johanis Tanak: Jangan Sampai Tergoda Jerat Korupsi

3 hari lalu

Direktur KPK Jadi Pj Bupati Ciamis, Johanis Tanak: Jangan Sampai Tergoda Jerat Korupsi

Johanis Tanak meminta Direktur KPK Budi Waluya yang ditunjuk sebagai Pj Bupati Ciamis untuk tetap menjaga integritas.

Baca Selengkapnya

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

5 hari lalu

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

5 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

Sebagian besar wilayah Jawa Barat pada Jumat pagi, 1 November 2024, diprakirakan dalam kondisi berawan tebal.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Nyatakan Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025

6 hari lalu

Jawa Barat Nyatakan Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025

Jawa Barat ditetapkan dalam status siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi menghadapi puncak musim hujan.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

6 hari lalu

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya

Baca Selengkapnya