Hari ini Prabowo Bertemu SBY, Dahnil Anzar: Bicara Banyak Hal

Jumat, 21 Desember 2018 06:02 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang memberikan keterangan pers seusai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar, mengatakan Prabowo akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Kuningan pada Jumat, 21 Desember 2018.

Baca: Tak Dipercaya SBY, Wiranto: Saya Tidak Sembarang Bicara

"Rencananya ya bicara banyak hal. Biasa kalau dua jenderal bertemu gitu," ujar Dahnil kepada wartawan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 20 Desember 2018.

Prabowo menurut Dahnil sebagai junior SBY dalam kancah politik akan lebih banyak mendengarkan wejangan dari SBY. Dahnil menuturkan tim pemenangan dan Prabowo sudah menganggap SBY sebagai politikus paling sukses di Indonesia. Indikatornya keberhasilan SBY memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2004 dan 2009.

Dahnil menyatakan Prabowo mengakui keberadaan SBY sangat penting di kubu mereka. Itu pula sebabnya Prabowo juga BPN kebingungan di mana harus menempatkan Presiden ke-6 ini saat SBY menyatakan dukungan dan mengatakan masuk ke dalam BPN. "Tidak ada tempat yang pas, karena beliau sudah sangat tinggi sekali, jadi sebenarnya kami bingung menempatkannya," kata Dahnil.

Advertising
Advertising

Ia pun mengatakan tidak benar apabila selama ini Demokrat dinilai tidak banyak memberikan kontribusi kepada Prabowo - Sandiaga dalam berkampanye. Ia mengatakan baik SBY atau Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, juga kader Demokrat lain selalu bergerak. SBY pun kata Dahnil merupakan ahli di bidang politik, jadi ia tahu kapan harus terjun dan kapan harus menahan diri.

Sebelumnya BPN dan Demokrat sempat diisukan tidak solid. Salah satu yang santer terdengar adalah jarang hadirnya SBY di antara jajaran para ketua umum partai Koalisi Adil Makmur. Tercatat sebelum pengambilan nomor urut capres pada September lalu, SBY dua kali absen rapat besar.

Simak: Demokrat Sebut Wiranto Sepelekan Masalah Perusakan Atribut Partai

Absennya SBY dalam beberapa rapat penting menguatkan dugaan bahwa Demokrat tak total mendukung Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019. Demokrat juga sempat didera isu bahwa partainya berdiri di dua kaki lantaran para kader-kader daerah banyak mendukung calon presiden inkumben, Joko Widodo.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

8 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

9 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

12 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

12 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya