Lingkungan Rusak, KPK Imbau Pemerintah Bentuk Pengawas Minerba

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 20 Desember 2018 13:56 WIB

Area penambangan emas ilegal yang ditutup pihak keamanan di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Rabu, 28 November 2018. Tambang emas ilegal itu mengakibatkan kebun sagu seluas 40 hektare mengalami kerusakan akibat tercemar merkuri. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) pengawas mineral dan batu bara (minerba). Presiden Joko Widodo seharusnya menunjuk langsung orang-orang yang ada di bawahnya menangani permasalahan sumber daya alam.

“Saat ini, penegakan hukum di lapangan tidak mudah," kata Koordinator unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan KPK Dian Patria dalam diskusi publik Investigasi Tempo 'Kerusakan Pulau-pulau Kecil Akibat Tambang' di Gedung Tempo, Jakarta Barat pada Kamis, 20 Desember 2018.

Baca: KPK Sebut Ada Pegawai KONI Belum Digaji 5 ...

Dalam laporan investigasi Tempo, eksploitasi habis-habisan membuat pulau-pulau kecil di Indonesia sekarat. Penambangan telah mengupas vegetasi dan mengeruk perut pulau. Selain lingkungan daratannya rusak, perairannya pun rentan tercemar material tambang yang jatuh ke laut.

Jika satgas pengawas mineral dan batu bara ini ada, setidaknya bisa menyelamatkan pulau-pulau kecil di Indonesia yang belum rusak akibat pertambangan. Warga yang tinggal di pulau-pulau itu akan memiliki wadah untuk melapor jika kegiatan penambangan tak sesuai aturan. "Kalau sekarang, publik mau lapor ke mana? Tapi kalau ada satgas kan bisa lebih mudah," ucap Dian. Ia tak menampik adanya aparat keamanan yang turut terlibat dalam aktifitas penambangan ini.

Advertising
Advertising

Sebut saja seperti di Pulau Bangka, Sulawesi Utara. Kapal TNI AL malah digunakan untuk mengangkut alat berat tambang. Atau di Pulau Romang, Maluku, di mana aparat TNI dan Polri ikut mengintimidasi warga setempat.

Baca: KPK Sebut ada 178 Penyidikan sepanjang 2018

Laporan Investigasi Tempo menyebut ada empat pulau kecil yang rusak. Di Pulau Gee, Halmahera Timur, Maluku Utara, reportase Tempo mendapati pulau seluas 171 hektare atau 1,71 kilometer persegi itu kini gersang akibat penambangan nikel. Bekas lubang tambang dan gerusan ekskavator membuat permukaan pulau mungil ini bopeng.

Tiga kilometer di selatan Pulau Gee, sekujur Pulau Pakal terlihat compang-camping. Hutan di bagian tengah pulau habis ditebang. Aktivitas penambangan nikel masih tampak. Gundukan ore berbanjar di pantai di bagian selatan pulau seluas 709 hektare atau 7,09 kilometer persegi itu. Di titik kapal tongkang menaikkan muatan, terbentuk endapan dari tanah yang jatuh ke laut. Airnya coklat akibat sedimentasi.

Simak: KPK Tangkap 9 Orang dalam OTT Kemenpora

Di Pulau Kawe di Raja Ampat, Papua Barat, penambangan nikel juga membuat gundul bagian tengah pulau. Penambangan memang berhenti sejak delapan tahun lalu. Tapi kerusakan lingkungan di pulau dengan luas 4.514 hektare atau 45,14 kilometer persegi itu tak pulih lagi. Tanah galian menggunduk di sejumlah titik. Lubang-lubang bekas tambang masih menganga.

Pulau Bangka, Sulawesi Utara yang luasnya 4.778 hektare, terancam rusak. Belum sampai tahap operasi, tapi satu sisi bukit di pulau dipapas demi mendirikan sejumlah bangunan dan infrastruktur di lokasi tambang. Izin operasi produksi PT Mikgro Metal Perdana kemudian dibatalkan pengadilan. Tapi perusahaan berusaha mengaktifkan kembali izin itu dengan sejumlah cara.

ANDITA RAHMA | TEMPO INVESTIGASI

Berita terkait

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

20 menit lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

2 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

3 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

4 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

14 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

16 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

19 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

20 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya