Mayoritas Pembaca Setuju Pengerjaan Jalan Trans Papua Dilanjutkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 17 Desember 2018 10:21 WIB

Sejumlah keluarga korban penembakan di Kabupaten Nduga Papua, Emanuel B.B Naektias menyambut kedatangan jenazah Emanuel di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, NTT, 8 Desember 2018. Emanuel merupakan satu dari 20 korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, yang bekerja sebagai Kepala Pelaksana Pekerjaan Jembatan Jalan Trans Papua di PT. Istaka Karya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas pembaca Tempo menilai aksi teror yang dilakukan kelompok separatis di Papua tidak boleh menghentikan pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah Trans Papua, yang sedang berjalan di sana.

Baca:

Pasca-Penyerangan, TNI akan Buka Akses Terisolir di Papua

Seperti diberitakan, kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya menangkap 28 pekerja PT Istaka Karya. 19 orang tewas ditembak dalam penyerangan yang terjadi di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Ahad, 2 Desember 2018. Saat itu, para pekerja sedang mengerjakan pembangunan Kali Yigi dan Kali Aurak

Advertising
Advertising

Kasus ini mendapat perhatian cukup besar dari para pembaca Tempo.co dengan total 1.159 orang pembaca mengikuti jajak pendapat. Jajak pendapat ini digelar pada 10 – 17 Desember 2018.

Dari jumlah ini, 954 responden atau sekitar 82 persen menilai kasus penyerangan kelompok bersenjata tidak boleh menghentikan pengerjaan proyek infrastruktur. Namun, ada 192 pembaca atau sekitar 17 persen menjawab pengerjaan proyek itu sebaiknya dihentikan. Dan 13 orang atau sekitar 1 persen mengaku tidak tahu.

Baca:

Seperti diketahui, pemerintah sedang mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer. Pengerjaan proyek ini terbagi dua yaitu pembangunan Trans Papua sepanjang 3.500 kilometer. Dan 1.100 kilometer merupakan jalan perbatasan. Dari jumlah ini, pembangunan jalan Trans Papua yang belum ditembus sepanjang 945 kilometer dan 286 kilometer untuk jalan perbatasan.

Baca: Penyerangan di Papua, Nasib 5 Pekerja Istaka Karya Belum Jelas

Ruas jalan Wamena – Wamugu, yang menjadi lokasi peristiwa penembakan para pekerja dari Istaka Karya, memiliki panjang 278 kilometer. Untuk pembangunan jalan segmen lima ini, pemerintah akan membangun 35 jembatan. Proyek ini dikerjakan oleh PT Istaka Karya, yang merupakan salah satu perusahaan milik negara, dan direncanakan rampung pada Desember 2019

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (RPU) Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, menjelaskan proyek tersebut akan dilanjutkan dengan jaminan peningkatan keamanan sesuai arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Presiden.

Baca:

"Kita sudah membuat kesepakatan dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengawal keamanan di kawasan itu," kata Aloysius saat menanti kedatangan jenazah korban penembakan KKB Papua di Lanud Hasanuddin, Jumat, 7 Desember 2018 terkait pembangunan Trans Papua.

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya