Survei Internal: Ma'ruf Amin Belum Kerek Elektabilitas Jokowi

Senin, 17 Desember 2018 10:15 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, bersiap menyerahkan sorbannya yang terjual Rp 125 juta kepada pembeli melalui lelang saat acara Konser Nasyid dan Sholawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 Okotober 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menurut Irsyad, saat memaparkan data tersebut, Luhut bahkan menyebut namanya secara khusus. “Ustad Irsyad, ini Banten mau kalah. Kita harus bekerja keras. Nanti saya ajarkan cara khusus untuk di Banten,” ujar Irsyad, menirukan Menteri Koordinator Kemaritiman itu. Ketua Bravo-5 Fachrul Razi menambahkan, Luhut juga berpesan agar tim Bravo-5 menjual keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat bertemu dengan masyarakat.

Sehari setelah pemaparan Luhut, giliran mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, memberikan pengarahan. Isinya, menurut Irsyad Djuwaeli, menekankan agar Bravo-5 bekerja lebih keras melakukan serangan darat di tiga provinsi tersebut. Andi adalah Ketua Cakra 19, yang juga dibentuk Luhut bersama sejumlah purnawirawan untuk memenangkan Jokowi dalam pemilihan presiden.

Sekretaris Jenderal Cakra 19 Eko Wiratmoko mengatakan dia juga memberikan saran kepada Luhut agar meminta Ma’ruf berfokus di Banten. “Ma’ruf tidak berdampak signifikan. Kalaupun naik, paling cuma satu strip,” ujarnya.

Luhut dan Andi belum bisa dimintai tanggapan. Staf Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman Atmadji Sumarkidjo membenarkan kabar bahwa bosnya hadir dalam rapat kerja Bravo-5. Tapi dia tidak tahu persis isi pembicaraannya. “Diundang dan rapatnya bersifat tertutup,” kata Atmadji.

Simak tulisan lengkapnya di Majalah Tempo bertajuk "Daya Ungkit Satu Setrip"

Ma’ruf Amin masih percaya diri meskipun medan di Banten gawat. Menurut Ma’ruf, di Banten dia akan mendekati ulama dan jawara. Dalam waktu dekat, ia akan mengumpulkan kiai dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama di pesantren miliknya, An-Nawawi Tanara, di Serang. “Apalagi saya lahir di Banten,” ujarnya kepada Tempo pada Jumat dua pekan lalu.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya