Cerita Ma'ruf Amin soal Curhat Jokowi yang Dituduh Anti Islam

Senin, 17 Desember 2018 07:49 WIB

Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat berbincang-bincang dengan wartawan di sebuah restoran di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Ahad malam, 21 Oktober 2018. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap curhat soal tudingan anti-Islam yang kerap diarahkan kepadanya.

Baca: Ma'ruf Amin Sebut Ahok Sudah Dukung Kubunya

"Saya sampaikan kepada beliau, bagi orang yang salah pengertian yang benar pun disalahkan. Kalau pada dasarnya tidak suka, dikasih alasan apa pun mentok," kata Ma'ruf Amin saat wawancara eksklusif Tempo di kediamannya, Jumat dua pekan lalu.

Ma'ruf mengaku heran dengan tudingan yang menyebut Jokowi anti-Islam. Padahal, kata dia, dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Jokowi sudah menggandeng ulama sebagai pendamping. Menurut Ma'ruf Amin, tudingan bahwa Jokowi anti-Islam adalah cara paling efektif agar masyarakat membenci calon presiden inkumben itu.

Ma'ruf mengatakan ia pun kerap berdialog dengan orang-orang yang percaya Jokowi anti-Islam. "Setelah saya beri pengertian, mereka menjadi sadar. Semakin hari banyak yang sadar. Banyak kiai jadi paham. Makanya, hampir setiap hari ada deklarasi kelompok pendukung kami," ujar Ma'ruf.

Advertising
Advertising

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan kerap memberi pengertian dengan mengajak masyarakat berpikir obyektif bahwa Jokowi telah banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada umat Islam.

Contohnya, kata Ma'ruf, dengan menetapkan Hari Santri Nasional. Menurut Ma'ruf, hari santri diperingati karena keterlibatan ulama dalam kemerdekaan. Ma'ruf mengatakan tokoh santri Hasyim Asyari yang membuat Fatwa Jihad telah membakar semangat rakyat terutama di Surabaya dan sekitarnya, sehingga menginspirasi peristiwa 10 November 1945, yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

"Tapi, selama 70 tahun, sumber inspirasinya tidak diingat orang. Baru pada 2015 ditetapkan sebagai Hari Santri oleh Pak Jokowi," ujar Ma'ruf Amin.

Selain itu, kata dia, di masa pemerintahan Presiden Jokowi juga dibentuk bank-bank wakaf mikro di pesantren. Jokowi juga yang mendirikan Komite Nasional Keuangan Syariah. "Saya yang minta dibuat dan beliau menyetujui, bahkan menjadi ketuanya," ujar Ma'ruf.

Baca: Belum Boleh Berjalan, Ma'ruf Amin Nekat Turun ke Banten Hari Ini

Ma'ruf Amin mengatakan Jokowi juga menggandeng ulama asal Banten tersebut sebagai cawapres. "Padahal dia bisa saja mengangkat politikus, pengusaha, atau anggota TNI/Polri, tapi malah memilih saya kan. Kurang Islam apa beliau?," kata Ma'ruf.

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

10 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

16 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya