Goenawan Mohamad Sarankan Pengajaran PMP Kedepankan Praktik

Rabu, 12 Desember 2018 10:17 WIB

Goenawan Mohamad usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama perwakilan budayawan Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, 11 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Goenawan Mohamad tal setuju jika pemerintah menghidupkan kembali Pendidikan Moral Pancasila (PMP) persis seperti era Orde Baru. Menurut dia, PMP model Orde Baru membosankan.

Baca: JK Minta Kemendikbud Evaluasi Lagi soal Rencana Pelajaran PMP

"Dulu itu pengajaran PMP itu begitu membosankan sehingga guru anak saya sampai bilang 'apa kalian enggak bosan'," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.

GM, sapaan akrab Goenawan, menyarankan jika pemerintah ingin menghidupkan kembali PMP sebaiknya lebih mengedepankan praktik. Ia mencontohkan para pelajar bisa dilatih untuk menginap dengan masyarakat miskin dan bekerja dengannya.

"Jadi kalau dikhotbahi, disuruh menghafal Pancasila itu berapa, itu cukup untuk Pak Jokowi saja untuk bagi-bagi sepeda," tuturnya.

Menurut GM, penanaman nilai Pancasila penting untuk dilakukan. Alasannya saat ini timbul disparitas sosial yang tinggi.

Baca: Pelajaran PMP Akan Dihidupkan Lagi, ID Republikan Beri Catatan

Advertising
Advertising

Selain itu, saat ini banyak orang yang tidak mau menghargai orang lain karena fanatisme terhadap agama yang berlebihan. "Padahal inti Pancasila itu adalah peri kemanusiaan jangan mutlak, ketuhanan jangan mutlak, masing-masing saling tarik-menarik," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan masih mengkaji rencana menghidupkan kembali PMP pada tahun depan. Menurut dia, PMP saat ini bakal berbeda saat diterapkan di Orde Baru.

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

2 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

11 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

15 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

31 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

38 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

41 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

41 hari lalu

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

Prabowo Subianto menyinggung rasio penerimaan pajak saat ini yang lebih rendah dari era orde baru (orba).

Baca Selengkapnya