Mahyudin: Masih Ada Pemahaman Keagamaan yang Keliru dan Sempit

Selasa, 11 Desember 2018 10:21 WIB

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin di depan ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim Tanah Grogot, peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin , 10 Desember 2018.

INFO NASIONAL - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengajak para ibu yang mengikuti majelis taklim untuk mempelajari agama dengan benar, sehingga bisa menangkal dan menghindari paham-paham radikal.

Ajakan itu disampaikan Mahyudin di depan ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim Tanah Grogot, yang juga peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin , 10 Desember 2018. Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber anggota Fraksi Partai Golkar, MPR M. Suryo Alam.

Mahyudin membahas soal belajar agama terkait dengan salah satu tantangan kebangsaan yang dihadapi Indonesia, yaitu masih adanya pemahaman keagamaan yang keliru dan sempit. Pemahaman agama yang keliru dan sempit ini bisa melahirkan radikalisme. "Ini sangat berbahaya," ujarnya.

Untuk meredam radikalisme itu, pemerintah menjalankan deradikalisasi. Namun program deradikalisasi belum berjalan optimal. "Orang yang sudah terpapar radikalisme akan sulit kembali normal," tuturnya.

Karena itu, Mahyudin mengajak ibu-ibu untuk mempelajari agama melalui jalur yang benar. "Belajar agama melalui majelis taklim ini merupakan jalur yang benar," ujarnya.

Advertising
Advertising

"Jangan belajar dari Internet. Sebab, informasi dari Internet bukan tidak mungkin mengandung informasi yang salah, hoax, serta menyesatkan. Bahkan tidak sedikit orang menjadi radikal setelah belajar agama dari Internet. Jadi harus hati-hati, jangan sampai masuk perangkap paham radikal," katanya.

Dalam bagian lain, Mahyudin mencontohkan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad. Dakwah itu bukan dengan cara kekerasan. "Kalau dakwah dilakukan dengan cara kekerasan, orang menjadi tidak senang dengan ajaran agama kita," ucapnya.

"Dakwah itu dengan memberi contoh. Dakwah sebenarnya harus mampu merangkul, bukan memukul. Dakwah juga harus mampu mengajak, bukan mengejek," ujarnya.

Mahyudin juga mengingatkan ibu-ibu majelis taklim untuk memperkuat persaudaraan, yaitu ukhuwah bashariah, ukhuwah wathoniyah, juga ukhuwah islamiah. "Ukhuwah islamiah adalah persaudaraan sesama umat Islam, kemudian ada ukhuwah wathoniyah, yaitu persaudaraan antaranak bangsa, dan persaudaraan bashariah adalah sama-sama anak Nabi Adam," katanya. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya