Kejar Kelompok Bersenjata, Polda Papua dan TNI Bentuk Tim

Reporter

Antara

Selasa, 11 Desember 2018 09:48 WIB

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Timika - Kepolisian Daerah Papua bersama Kodam XVII/Cenderawasih masih berupaya mengejar kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua yang telah menyerang puluhan pekerja PT Istaka Karya pada Ahad, 2 Desember lalu.

"Kami telah membentuk tim untuk pengejaran para pelaku. Komitmen kami dari Polda Papua tidak akan berhenti untuk melakukan pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB ini," kata Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin kepada Antara, Selasa, 11 Desember 2018.

Baca: Jenazah ke-17 Korban Penembakan di Nduga Papua Teridentifikasi

Martuani mengatakan sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, jajaran TNI akan memberikan dukungan penuh kepada Polri dalam rangka menangkap, memproses dan mengajukan ke persidangan anggota kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya itu.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sembom sebelumnya membenarkan bahwa kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu adalah kelompok yang menyerang para pekerja yang tengah membangun jalan Trans Papua itu. Adapun mereka melakukan penyerangan karena tidak setuju terhadap pembangunan jalan dan menginginkan kemerdekaan Papua.

Advertising
Advertising

Baca: Begini Hambatan yang Dialami TNI - Polri di Papua

Martuani mengatakan kelompok tersebut diperkirakan memiliki sejumlah senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri. Diduga sebagaian senjata itu diselundupkan dari luar negeri seperti Mindanao, Filipina Selatan dan sebagian lagi dari daerah bekas konflik seperti di Ambon. Jajaran kepolisian beberapa waktu lalu di Sorong, Papua Barat pernah mengungkap kasus penyelundupan senjata api ke Papua dari Mindanao.

Mengenai upaya pengejaran, Martuani mengatakan tim gabungan menghadapi hambatan cukup berat karena kondisi medan geografis yang sulit.

Baca: Proyek Trans Papua Diteruskan dengan Jaminan Peningkatan Keamanan

"Di sana itu daerah ketinggian di atas 10 ribu kaki dengan oksigen tipis, lereng-lereng curam, cuaca juga tidak bersahabat, signal telepon tidak ada. Anggota kita tidak terbiasa di medan-medan seperti itu, sementara mereka sudah terbiasa karena mereka menyatu dan dibesarkan di alam seperti itu," kata dia.

Sementara itu Panglia Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Yosua Pandit Sembiring menegaskan bahwa pembangunan jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat. "Perintah Panglima TNI sudah jelas bahwa pembangunan kembali jalan Trans Papua akan segera dilakukan, tidak boleh berhenti," kata dia.

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

12 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

14 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

16 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

17 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

20 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

20 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya