Jokowi Minta Tim Bravo 5 Siapkan Isu Balasan ke Kubu Prabowo

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Senin, 10 Desember 2018 22:13 WIB

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Ketua Tim Bravo-5 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menghadiri acara deklarasi Perempuan Keren Bravo-5 di Hotel Atlet Century, Jakarta pada Kamis, 8 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi mengarahkan tim Bravo 5 untuk menyiapkan isu-isu untuk menangkal isu yang dilemparkan oleh kubu lawan. Jokowi mengatakan Bravo 5 harus siap menghadapi isu-isu yang sangat mungkin dilemparkan secara mendadak.

Baca: Jokowi Arahkan Relawan Bravo 5 Sambangi Rakyat Door to Door

Jokowi mengatakan hasil survei di atas kertas mengunggulkan pihaknya dengan angka yang cukup signifikan. Namun, menurut Jokowi, di era serba terbuka ini, terutama dengan dominannya media sosial, isu dapat mudah dibangun dan disebarkan. Munculnya isu yang secara tiba-tiba itu bisa memengaruhi pemilih.

“Karena isunya memang sudah disiapkan. Tapi kita juga siap-siap dengan isu-isu, kalau di sana siap, kita juga harus siap seperti itu,” kata Jokowi di hadapan tim Bravo 5 di Hotel Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, 10 Desember 2018. Bravo 5 adalah salah satu organ relawan pendukung Jokowi di pilpres 2019.

Jokowi mencontohkan kasus pertarungan pilpres Amerika antara Hillary Clinton dan Donald Trump. Saat itu, kata Jokowi, mayoritas lembaga survei mengatakan Hillary akan melenggang ke Gedung Putih. Bahkan Jokowi sempat bertanya pada Obama, dan jawabannya sama, Hillary menang.

Advertising
Advertising

Baca: Hanafi Rais Minta Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Saat itu sama sekali tak ada yang pernah menduga bahwa pemenangnya adalah Donald Trump yang sejak awal tak diunggulkan. Hal ini, kata Jokowi, menjadi bukti landasan politik sudah berubah. “Itu tadi yang saya katakan bahwa landscape politik kita sudah berubah, landasan politik nasional pun sudah berubah,” ujar dia.

Menurut Jokowi posisi inkumben itu bagai dua sisi mata pisau. Program di satu sisi dapat menjadi pendongkrak elektabilitas, di sisi lainnya justru menjadi bumerang untuk balik diserang.

Program yang gagal dijalankan, kata dia, sudah pasti akan terus digunakan untuk menyerang. Maka untuk menangkalnya, program yang berhasil harus terus diangkat. “Baik infrastruktur, baik dana desa, baik program keluarga harapan, baik kartu sehat, baik kartu pintar itu harus diangkat terus. Harus,” ucap dia.

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

27 menit lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

51 menit lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

3 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

4 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

5 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

7 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

13 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya