Sosialisasi Empat Pilar, Mahyudin Singgung Papua

Senin, 10 Desember 2018 15:43 WIB

Wakil Ketua MPR Mahyudin memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada warga masyarakat Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin, 10 Desember 2018. (dok MPR RI)

INFO NASIONAL-- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin, 10 Desember 2018. Dalam sosialisasi ini, Mahyudin sempat menyinggung soal Papua.

Mahyudin menjelaskan, salah satu alasan MPR menyosialisasikan Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) adalah bangsa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya masih adanya pengabaian terhadap daerah dan timbulnya fanatisme kedaerahan.

"Kenapa Empat Pilar MPR harus disosialisasikan atau dimasyarakatkan? Karena, kita masih menghadapi tantangan kebangsaan. Salah satunya pengabaian terhadap daerah dan timbulnya fanatisme kedaerahan," kata Mahyudin.

Ia menuturkan tantangan itu terjadi di beberapa daerah. Sebab, pembangunan memang belum dilaksanakan secara merata. "Ini seperti terjadi di Papua. Indonesia sudah merdeka sejak lama, tapi pembangunan di Papua masih tertinggal. Masih ada kasus kurang gizi dan sebagainya," ujar Mahyudin, memberi contoh.

Karena itu, kata Mahyudin, terjadi gerakan separatis di Papua. Namun Mahyudin menegaskan kasus penembakan terhadap 31 pekerja yang sedang membangun jembatan di Nduga bukan dilakukan kelompok separatis. Penembakan itu dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk mengadu domba masyarakat. "Kelompok kriminal ini mengatasnamakan rakyat Papua. Kita tidak bisa bilang mereka mewakili rakyat Papua. Mereka ingin mengadu domba masyarakat," tuturnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Mahyudin mengatakan kelompok itu bukanlah orang yang ingin Papua merdeka dan memisahkan diri dari NKRI. "Mereka adalah kriminal bersenjata. Mereka tidak punya wilayah. Mereka tidak punya rakyat. Kelompok ini hanya pengacau," tuturnya.

"Dari mana mereka memperoleh senjata? Pasti ada yang menyuplai dan memprovokasi kelompok ini dengan tujuan mengadu domba. TNI dan Polri harus menangkap KKB ini serta mengadili sesuai dengan hukum," ucapnya.

Dalam konteks kebangsaan (Empat Pilar), Mahyudin berharap dengan otonomi khusus, terjadi keadilan sosial di Papua agar rakyat Papua juga merasakan kesejahteraan yang sama dengan masyarakat daerah lain di Indonesia dalam ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Jiwa nasionalisme itu bisa lahir jika ada keadilan sosial. Ketika ada ketidakadilan, muncul kecemburuan. "Perlu pembangunan yang merata di seluruh Indonesia," tuturnya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

3 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

8 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

9 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

10 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

10 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya