TNI - Polri Temukan 15 Korban Tewas Insiden Penembakan di Papua

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 5 Desember 2018 19:36 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu anggota TNI. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi menuturkan, hingga saat ini personel gabungan TNI-Polri telah menemukan 15 orang korban penembakan kelompok bersenjata di Nduga Papua, dalam keadaan meninggal.

Baca juga: Keluarga Korban Penembakan di Papua Datangi Kodim Jayawijaya

"Mereka ditemukan di area Puncak Tabo," ujar Dax melalui pesan singkat, Rabu, 5 Desember 2018. Namun, ke-15 korban meninggal belum teridentifikasi sehingga belum bisa dipastikan apakah keseluruhan korban adalah karyawan PT Istaka Karya.

Sedangkan untuk korban selamat, TNI-Polri telah menemukan 13 orang, yang terdiri dari lima karyawan PT Istaka Karya, enam pekerja bangunan puskesmas Mbua, dan dua pekerja SMP Mbua.

Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa, 4 Desember 2018. Sebanyak 31 karyawan PT Istaka Karya diduga tewas ditembak oleh KKB. ANTARA/Iwan Adisaputra

Advertising
Advertising

Berbeda dengan TNI, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan berdasarkan informasi sementara yang ia terima, korban tewas akibat penembakan kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang.

Rinciannya, 19 orang pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Kali Yigi dan Aurak dan seorang lagi adalah personel TNI

Dalam insiden yang terjadi pada 2 Desember 2018 ini, dilaporkan puluhan pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua diserang kelompok bersenjata. Belasan orang berhasil menyelamatkan diri, tapi beberapa belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Kapolri Beberkan Asal Senjata Milik Kelompok Bersenjata Papua

Saat ini sudah ada 169 personel gabungan TNI dan Polri yang dikerahkan ke Nduga untuk melakukan proses evakuasi terhadap para korban pembunuhan. Selain mengerahkan personel, aparat gabungan turut mengerahkan empat helikopter, termasuk satu unit jenis MI dan Bolco, untuk proses evakuasi.

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

18 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

20 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

2 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

2 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

3 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya