Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 5 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
TEMPO.CO, Jakarta-Calon presiden Prabowo Subianto bergurau ihwal dirinya yang kuat berpidato hingga 3,5 jam jika sudah menenggak satu cangkir kopi. Guyonan ini disampaikan sesaat sebelum mengakhiri pidatonya di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-26 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
"Jangan lama-lama saya di sini, sangat sulit. Prabowo kalau di depan mic, ada podium, nah, harusnya ada kopi di sini," kata Prabowo.
Saat itu tak ada cangkir kopi di podium Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini berseloroh tak tersedianya kopi di podium karena ada kongkalikong antara para kader partai. Kader Gerindra, kata Prabowo, sudah hafal kebiasaannya lama berpidato.
"Mereka sudah tahu, kalau Prabowo Subianto ada kopi dia bicaranya 3,5 jam. Satu cangkir 3,5 jam, kalau dua cangkir tujuh jam. Karena itu mereka kongkalikong dengan ajudan saya, eh jangan kasih kopi," kata Prabowo disambut sorakan hadirin.
Menurut Prabowo para kadernya berharap dia lupa akan kopi yang seharusnya disediakan. Namun, Prabowo tak lupa dan menagih kopinya. "Mana kopi gue," ucapnya.
Meski begitu Prabowo tak memperpanjang pidatonya. Di hadapan para penyandang disabilitas yang hadir, Prabowo hanya menyampaikan janjinya jika terpilih menjadi presiden.
Dia mengungkit rekam jejaknya sebagai militer yang telah mempertaruhkan nyawa demi bangsa. "Dari kecil saya pertaruhkan nyawa saya untuk rakyat Indonesia. Dan di usia saya sekarang, saya tetap berjuang untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.