Penjelasan Polri tentang Kondusifnya Acara Reuni Akbar 212

Senin, 3 Desember 2018 01:35 WIB

Ribuan massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 memadati ruas jalan MH Thamrin saat acara Reuni Akbar 212 di halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Ahad, 2 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, polisi senang acara Reuni Akbar 212 berjalan lancar dan damai. Polri, kata Dedi, mengapresiasi pelaksanaan reuni di kawasan Monas, Jakarta Pusat, berlangsung aman dan tertib.

BACA: Jokowi Beragenda di Bogor Saat Reuni 212 Berlangsung di Monas

"Sangat kondusif. Ini merupakan keberhasilan kerja sama Polri dan TNI yang mengamankan kegiatan tersebut, sehingga berjalan sangat kondusif," kata Dedi saat dihubungi, Minggu, 2 Desember 2018.

Menurut Dedi, situasi kondusif ini juga tak lepas dari peran peserta Reuni Akbar 212 yang menjaga ketertiban selama berlangsungnya acara. "Masyarakat semakin sadar dan cerdas bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama," katanya.

Para peserta Reuni Akbar 212 mulai meninggalkan Lapangan Monas dengan berjalan kaki menuju stasiun kereta terdekat seperti Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Gondangdia. Mereka jalan kaki karena belum ada angkutan umum maupun transportasi yang melintas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memberikan sambutan untuk peserta reuni akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desember 2018. TEMPO/Lani Diana

Di sekitar Masjid Istiqlal, massa secara berangsur-angsur juga meninggalkan lokasi. Massa mulai keluar dari Monas menuju stasiun dan halte bus terdekat. Beberapa dari mereka beranjak sebelum salat Dzuhur. Sebagian yang lain menunaikan salat dengan berjamaah terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Rangkaian kegiatan Reuni Akbar 212 dimulai pukul 03.00. Peserta mengisi waktu dengan salat tahajud kemudian salat Subuh berjamaah dan dilanjutkan kegiatan ceramah, dzikir, serta pidato Gubernur DKI Anies Baswedan serta calon presiden Prabowo Subianto.

Anies Baswedan menyatakan, Reuni Akbar 212 membawa keuntungan bagi rakyat kecil, yaitu mereka penjual makan dan minuman di sekitar Monas. "Berkumpulnya banyak orang merupakan berkah buat perekonomian orang kecil," kata Anies di kawasan Monas.

Menurut Anies, usaha kuliner mendadak kedatangan banyak pembeli di akhir pekan ini. Sebab, para peserta aksi pasti memerlukan makan dan minum. Lautan massa yang hadir, tambah Anies, justru mendongkrak perekonomian usaha mikro, kecil dan menengah.

Baca juga: Anies Sapa Prabowo di Reuni Akbar 212, Peserta Bersorak

ANTARA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya