Hidayat Nur Wahid: Tuduhan Reuni 212 Membelah NKRI itu Bohong

Minggu, 2 Desember 2018 12:38 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pada acara dialog kebangsaan dan temu tokoh nasional di lapangan tenis Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis malam, 22 November 2018,

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengatakan reuni 212 yang dilaksanakan di Monas menunjukkan bahwa umat Islam dapat berdemokrasi secara aman, tertib, dan damai. Menurut Hidayat, aksi tersebut mematahkan tudingan bahwa 212 adalah aksi yang menakutkan.

Baca: Rizieq Shihab: Haram Pilih Presiden dari Partai Penista Agama

"Apa yang dituduhkan seolah-olah 212 menakutkan, bahwa ini akan membelah NKRI itu semuanya bohong, tidak benar," kata Hidayat di lokasi aksi, Ahad, 2 Desember 2018.

Untuk mendukung pernyataan tersebut, Hidayat mencontohkan peserta aksi yang menurutnya mencapai jutaan orang. Para peserta dalam aksi reuni tersebut, kata Hidayat, terdiri dari beragam latar suku, profesi, ormas, dan pengajian. "Termasuk sekarang hadir tokoh-tokoh dari kalangan non-muslim, mereka diundang dan mereka hadir," ujar dia.

Ia juga menuturkan 212 sedari awal justru menguatkan NKRI, Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Muslim), dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan kebangsaan). Karena itu, Hidayat mengatakan pelaksanaan reuni 212 tiap tahunnya tidak perlu dihalang-halangi.

Advertising
Advertising

Simak: Lima Fakta Reuni Akbar 212: Dituding sebagai Gerakan Politik

"Mestinya dibantu untuk semakin sukses karena ini kebanggaan di Indonesia, karena umat Islam dan umat-umat yang lain bisa bersama-sama, bersatu padu menghadirkan praktek demokrasi yang demikian amat sangat berkualitas," kata dia berkomentar soal Reuni 212.

Berita terkait

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

14 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

14 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

15 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

51 hari lalu

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

PKS DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta usai unggul dalam perolehan suara Pemilu DPR dan DPRD.

Baca Selengkapnya

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

51 hari lalu

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

Putusan Majelis Syura bakal menjadi acuan PKS dalam mengusung calon Gubernur di Pilkada DKI 2024. Nama Anies, Hidayat Nur Wahid dan Mardani potensial.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

58 hari lalu

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

Ambang batas parlemen diputuskan MK pekan ini, apa itu sebenarnya dan apa dasar aturannya? Bagaimana tanggapan Hidyat Nur Wahid?

Baca Selengkapnya

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

59 hari lalu

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

Hidayat Nur Wahid mengatakan MK perlu memerintahkan DPR dan pemerintah mengoreksi presidential threshold sebelum Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

2 Maret 2024

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.

Baca Selengkapnya