Ketua PA 212 Sarankan Jokowi Tidak Hadir di Reuni Akbar 212

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 1 Desember 2018 14:00 WIB

Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin tiba untuk mengikuti pengundian dan penetapan nomor urut pada Pemilihan Presiden 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat 21 September 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Penanggung jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak hadir dalam reuni akbar pada Ahad, 2 Desember 2018.

Baca: PA 212: Massa Hanya Boleh Bawa Bendera Tauhid di Reuni Akbar 212

"Kami sarankan tidak hadir untuk kepentingan beliau juga. Saya menyarankan untuk tidak hadir. Karena panitia tidak mengundang, maka kami sarankan, doakan kami Pak Jokowi agar acara sukses, aman, dan tetap dalam koridor kebersihan," kata Slamet di D'consulate, Jakarta, Sabtu, 1 Desember 2018.

Slamet mengungkapkan, ada masukan dari para ulama dan arahan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab agar panitia membatalkan undangan ke Jokowi. Sehingga, dalam rapat, panitia memutuskan tidak mengundang secara tertulis ke Jokowi dengan berbagai pertimbangan yang ada.

Slamet menuturkan, pertimbangan tak mengundang calon presiden nomor 01 itu adalah karena panitia menilai Jokowi kurang respect terhadap gerakan 212, kurang mensyukuri nikmat dan anugerah Allah atas besar kumpulnya umat Islam di 212. Kemudian, kata Slamet, panitia masih melihat penegakan hukum dan keadilan belum bisa dilaksanakan dengan baik. Sebab, kriminalisasi terhadap ulama belum ada penyelesaiannya.

Advertising
Advertising

Baca: Rencana Reuni 212, Begini Tanggapan Para Tokoh

Selain itu, Slamet mengatakan panitia ingin acaranya berlangsung khidmat dan khusyuk. Ia khawatir jika Jokowi datang akan ada banyak protokoler yang akan mengganggu kekhusyukan tersebut. "Dan tidak bisa dipungkiri bahwa besok yang hadir masih banyak yang kecewa dengan kebijakan-kebijakan Pak Jokowi selama ini," kata dia.

Ketua PA 212 itu mengatakan, panitia juga belum mengirimkan undangan tertulis kepada calon presiden Prabowo Subianto dan pasangannya, Sandiaga Uno. "Jadi, dua-duanya belum ada kepastian baik Prabowo ataupun Sandiaga untuk hadir di acara besok," katanya.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

29 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya