Beda Kubu Jokowi dan Prabowo Soal Pelaporan Bahar bin Smith

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 1 Desember 2018 05:15 WIB

Bahar bin Smith. foto/instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Muhammad Bahar bin Smith menjadi perbincangan hangat hampir sepekan ini. Ceramahnya yang menyinggung soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat banyak orang terperanjat.

Baca juga: Soal Pelaporan Bahar, Sandiaga: Kita Harus Jaga Ujaran

Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Bahar bin Smith ke Polda Metro Jaya. Muannas menyinggung ceramah Bahar bin Smith yang berkata seperti ini: 'Kalau kamu ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu'. Menurut Muannas, ucapan yang demikian mengerikan sekali ditujukan kepada seorang kepala negara.

Atas ceramah dan pelaporan terhadap Bahar bin Smith tersebut, baik kubu Jokowi maupun Prabowo punya pandangan yang berbeda. Berikut kata mereka.

Kubu Jokowi

Advertising
Advertising

- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung pelaporan terhadap Muhammad Bahar bin Smith.

Co-Founder dan CEO WIR Group Daniel Surya dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka acara Disrupto 2018, gelaran inovasi teknologi untuk perekonomian Indonesia di Main Stage, Plaza Indonesia Extension, Jakarta Pusat, Jumat, 23 November 2018. TEMPO/Khory

"Iya dong. Harus itu. Itu seorang ulama berbicara seperti itu. Saya secara pribadi mengutuk itu," kata Moeldoko di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Moeldoko yang juga wakil ketua tim kampanye nasional Jokowi mengatakan, seorang ulama semestinya menjadi panutan karena tutur kata dan perilakunya yang baik. Namun, setelah melihat video ceramah Bahar yang viral itu, Moeldoko pun heran. Sebab, kata dia, tak seharusnya seorang kepala negara diperlakukan seperti itu. "Sebagai pribadi, saya enggak respect," ujarnya.


- Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Raja Juli Antoni menilai ucapan Muhammad Bahar bin Smith tidak menggambarkan nilai-nilai keislaman. Menurut dia, bicara kasar menghujat dan marah-marah bukan merupakan tradisi Islam.

"Di Al-quran disebut kalau kita bermuka masam dan marah-marah mereka malah kabur dari agama," kata Juli di Jakarta, Jumat, 30 November 2018.

Selain itu, Juli menilai ceramah Habib Bahar juga berbahaya sebab kerap menyinggung isu pribumi dan nonpribumi. Dia mengatakan isi ceramah Bahar kerap mengeksploitasi isu-isu tersebut. " Itu berbahaya sekali."

Juli berharap kubu pasangan Prabowo-Sandi juga punya penilaian yang sama. Dia berharap pihak Prabowo juga berani melaporkan Habib Bahar ke polisi. Dia mengatakan ini bukan soal Bahar adalah pendukung Prabowo atau bukan. Tapi menurut dia omongan Bahar berbahaya untuk demokrasi. "Kecuali kalau memang mereka menyetujui cara kampanye sepeti itu," kata dia.

- Juru Bicara Tim Kampanye Nasinal (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyatakan soal pelaporan pendakwah Muhammad Bahar bin Smith bukan kriminalisasi ulama. Ia mengatakan pelaporan Bahar ke kepolisian itu bukan soal Jokowi, tapi lebih besar lagi, soal marwah negara.

"Ini soal eksistensi negara dan simbol negara. Ini soal marwah negara, bukan soal pak Jokowi," ujar Karding kepada Tempo, Jumat 30 November 2018.


Kubu Prabowo

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunjungi sentra kerajinan industri kayu dan tanduk Subur Souvenir di Pucang Secang, Magelang, Sabtu, 17 November 2018. Foto: Istimewa

- Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku belum mendengar dan mempelajari ceramah Muhammad Bahar bin Smith yang dilaporkan itu. Tetapi dia mengimbau semua pihak untuk meneduhkan suasana di tahun politik ini.

"Dalam keadaan pilpres seperti ini tentunya kita harus sama-sama berhati-hati menjaga ujaran kita dan menenangkan, menyejukkan suasana," kata Sandiaga di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 November 2018.

Menurut Sandiaga, para penceramah seharusnya berfokus menyampaikan hal-hal yang meneduhkan. Dia berpendapat bahwa ujaran-ujaran yang bisa memperuncing situasi politik seharusnya dihindari. Sandiaga pun berharap aparat kepolisian bijak dalam menyikapi pelaporan itu.

"Ini tokoh agama yang banyak pengikutnya ya, agar meneduhkan suasana, jangan sampai lebih memperuncing keadaan, dan itu menjadi tanggung jawab kita semua," kata Sandiaga.

- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan upaya pelaporan terhadap dai Muhammad Bahar bin Smith menunjukkan pemerintah tengah mengalami Islam fobia. Ia menduga, pelaporan ini mengarah pada ketidakadilan.

"Kalau yang melaporkan langsung diproses, sementara yang dekat dengan pemerintah tidak diproses, ini kezaliman sempurna," ujar Fadli saat ditemui wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Fadli menganggap pernyataan kontroversial yang disampaikan Bahar bin Smith adalah bentuk kritik. Ia menduga, ujaran tersebut mengandung metafora yang tak perlu ditanggapi serius. Apalagi hingga dilaporkan ke polisi.

- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Faldo Maldini, mengatakan dirinya sepakat bahwa dalam demokrasi tidak dibenarkan mengkriminalisasi seseorang. Sama halnya kepada dai Muhammad Bahar bin Smith yang mengkritisi pemerintah dengan cara agak keras, menurut Faldo, sudah ada Undang-Undang yang mengatur soal ini.

Baca juga: Dai Penghina Jokowi Pernah Ditangkap Bawa Pedang Samurai

“Demokrasi itu juga tidak mengkriminalisasi, tidak melakukan penangkapan kepada orang-orang yang mungkin bicara cukup keras kepada pemerintah. Kan Undang-Undangnya ada,” kata Faldo di Litera Cafe, Ciputar, Tangerang Selatan, Jumat 30 November 2018.

Namun Faldo mengatakan pihaknya akan menyerahkan proses selanjutnya kepada hukum yang berlaku. “Ya sudah kita serahkan saja lah kepada penegak hukum,” kata dia.

Ia hanya mengharapkan aparat hukum bertugas dengan benar. Serta kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. “Kalau dari kami karena sekarang orang kan bebas ya untuk menyatakan sesuatu. Tapi kami patuh saja sama hukum,” ucap politisi muda Partai Amanat Nasional ini.

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

39 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya