Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan materi dalam temu tokoh/kebangsaan dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah Ke XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta, Senin, 26 November 2018. (dok MPR RI)
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak enam kandidat bakal bersaing sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Mereka akan dipilih melalui mekanisme voting pada Muktamar XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa, 27 November 2018.
"Sudah fix ada enam kandidat yang akan ikut dalam pemilihan Ketua Umum pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022," ujar Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Irfannusir Rasman, Senin, 26 November 2018.
Enam kandidat itu adalah Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Andi Fajar Asti, Faisal, Muhammad Sukron dan Sunanto. Menrut Irfan penetapan kandidat telah disetujui oleh pimpinan pusat Muhammadyah selaku induk organisasi Pemuda Muhammadiyah. Penetapan enam kandidat dilakukan melalui Tanwir Pra-Muktamar Pemuda Muhammadiyah Minggu 25 November 2018.
Selain enam kandidat ketua umum, ditetakan pula 42 calon formatur yang akan diseleksi menjadi 12 nama. Irfan berujar pemilih yang tercatat sebanyak 1.200 orang. Jumlah itu bisa bertambah dan kecil kemungkinan berkurang.
Disinggung tentang afiliasi kandidat pada partai politik tertentu, Irfan mengatakan hal itu tidak mempengaruhi penetapan. "Secara person mungkin memang ada yang mengikuti parpol, tapi kami kira dalam penetapan kandidat tak mengedepankan itu (afiliasi parpol)," ujarnya.
Irfan menuturkan dari enam kandidat calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, tak seluruhnya berafiliasi pada partai politik. Misalnya Faisal yang berlatar akademikus, Sunanto aktivis sosial, dan Ahmad Fanani wiraswasta. "Yang pasti, latar belakang apapun, semua kandidat punya kredibilitas," ujarnya.