5 Pernyataan Blunder Prabowo Subianto yang Menuai Kontroversi

Sabtu, 24 November 2018 09:48 WIB

Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya pada acara Pembekalan Relawan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo- Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 22 November 2018. Acara tersebut mengambil tema Bergerak Menuju Kemenangan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sekali-dua kali calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melontarkan kalimat blunder saat kampanye. Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo tercatat beberapa kali mengemukakan gagasan yang dinilai tak jelas ujung-pangkalnya. Pernyataannya pun baru-baru ini kerap menuai kritik dan protes. Tak ayal, narasi politik calon presiden itu beberapa kali menjadi sorotan.

Baca juga: Prabowo Singgung Jenderal Hidup Mewah, Ini Reaksi Fachrul Razi

Soal tampang Boyolali, misalnya. Ledekan Prabowo itu bermaksud mencandai sistem perekonomian Indonesia yang menurut kubunya makin bobrok. Atas ujarannya ini, Prabowo sempat diprotes oleh Forum Boyolali Bermartabat. Mereka menggelar aksi Save Tampang Boyolali pada Ahad, 4 November 2018.

Tampang Boyolali bukan ujaran pertamanya yang mendapat risakan dari masyarakat. Sejak masa kampanye pada 23 September lalu dicanangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kala bersafari politik, Tempo mencatat setidaknya ada lima ujaran Prabowo yang dinilai blunder. Berikut ini lima ujaran blunder Prabowo tersebut.

1. Tampang Boyolali

Prabowo mengujarkan kalimat tampang Boyolali saat ia bersafari politik di Boyolali, Jawa Tengah, pada 30 Oktober lalu. Pernyataan itu ditujukan kepada audiens kampanyenya yang rata-rata adalah warga Boyolali.

Advertising
Advertising

Prabowo mengatakan ada ketimpangan sosial antara warga kota seperti di Jakarta, dan pedesaan, seperti di Boyolali. Prabowo bercerita, di kota-kota besar, terdapat hotel mewah bintang lima yang rasanya sulit terjangkau kalangan akar rumput.

Baca: Prabowo Minta Maaf Soal Tampang Boyolali, Sandiaga: Negarawan

Ia lantas bercanda, masyarakat pedesaan seperti di Boyolali tak mungkin mampu menginap di hotel-hotel tersebut. Jangankan menginap, kata Prabowo, mengucapkan nama hotelnya saja mereka tidak fasih. “Kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian ya tampang Boyolali ini. Betul?" tanya Prabowo.

Peserta kampanye saat itu tertawa. Lontaran kalimat ini menjadi kontroversi lantaran candaan Prabowo ditangkap sebagai kalimat yang tidak sopan.
Prabowo lantas menjelaskan bahwa tak ada niat untuk melukai hati masyarakat atas ujarannya itu. Prabowo kemudian minta maaf melalui juru bicara kubunya, Dahnil Anzar Simanjuntak.

2. Terima Sembako dan Uang Suap

Pada akhir Juni lalu, Prabowo sempat memberikan pernyataan kontroversial. Ia menyampaikan sembako dan uang suap pada dasarnya merupakan hak rakyat. Prabowo meyakini uang yang digunakan untuk menyuap itu merupakan uang haram yang berasal dari rakyat Indonesia pula.

Ujaran Prabowo itu memperoleh protes dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Sunanto menyebut hal itu tidak mencerdaskan. Kalimat yang diunggah prabowo melalui video ke media sosial itu diceletukkan karena alasan sulitnya masyarakat memperoleh sembako dan beras.

3. Setop Impor
<!--more-->

3. Setop Impor

Belum lama ini, Prabowo mengatakan hendak mengurangi secara masif intensitas impor bahan-bahan pokok. Ia bahkan ingin menyetop tindak pemerintah yang terus-terusan mendatangkan pangan dari negara lain.

Baca: Tim Jokowi: Prabowo Itu Utopis Kalau Sampai Indonesia Tak Impor

Ungkapan ini diujarkan Prabowo dalam acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di Gelanggang Olahraga Gor Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, pada Ahad, 4 November 2018. Saat itu, Prabowo mengatakan tidak akan memberlakukan impor bila terpilih menjadi Presiden.

"Saya bersaksi, kalau saya menerima amanat bangsa Indonesia, saya akan membuat Indonesia berdiri di kaki sendiri. Kita tak perlu impor saudara-saudara. Kita harus mampu swasembada pangan. Tidak perlu kirim Rp 3 miliar lebih untuk bayar bahan bakar,” katanya.

4. Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem

Dalam agenda Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La Jakarta pada Rabu lalu, Prabowo sempat berkomentar soal rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," kata Prabowo. Pernyataan Prabowo ini menjawab pertanyaan wartawan asing.

Atas pernyatannya tersebut, Prabowo menuai protes sejumlah pihak. Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Prabowo blunder. Sebab, Indonesia dengan sikapnya membela Palestina seharusnya memprotes rencana pemindahan kedubes itu.

5. Menyinggung Profesi Tukang Ojek
<!--more-->

5. Menyinggung Profesi Tukang Ojek

Prabowo baru saja membuat pernyataan kontroversial seputar ojek. Ia menyoalkan anak-anak muda yang berprofesi sebagai tukang ojek. Dalam kampanyenya di Jakarta Selatan pada 21 November lalu, ia mengatakan perjalanan karir pemuda setelah lulus SMA akan menjadi tukang ojek. “Ada meme yang menunjukkan bahwa perjalanan karir pemuda Indonesia setelah lulus sekolah dari SD sampai SMA akan menjadi tukang ojek," katanya.

Prabowo mengungkapkan pernyataan itu sampil menunjukkan sebuah meme. Meme itu menampilkan topi bergambar logo Tut Wuri Handayani berwarna merah, yang menggambarkan tingkat sekolah dasar (SD). Sedangkan di sisi ujung belakang gambar, terdapat gambar sebuah helm berwarna hijau yang menyimbolkan seorang pengemudi ojek berplatform daring.

DEWI NURITA | DIA PRASONGKO | BUDIARTI UTAMI PUTRI | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

36 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

2 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

8 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

18 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

19 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

21 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

23 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya