PKS Klaim Prabowo Serahkan Kursi Wagub DKI ke Mereka

Kamis, 22 November 2018 17:43 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD M. Taufik, dan Ketua Fraksi PKS DPRD Abdurrahman Suhaimi dalam diskusi Tarik Ulur Pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian mengatakan PKS masih menagih janji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait kursi Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta. Menurut dia, Prabowo sudah berjanji untuk memberikan kursi tersebut ke kader PKS.

Baca: Wagub DKI Masih Kosong, Ketua DPRD: Penghulunya Sudah Horny Nih

"Saya meyakini Pak Prabowo adalah seorang kesatria yang selalu menepati janji dan berkomitmen. Itulah seorang pemimpin, itu yang harus ditunjukkan," kata Pipin di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Menurut Pipin, sesuai peraturan, kursi wakil gubernur yang kosong usai ditinggal Sandiaga Uno merupakan hak partai pengusung yakni Gerindra dan PKS. Prabowo, kata dia, telah berkomitmen untuk memberikan kursi tersebut ke kader PKS. "Nanti tinggal duduk bareng, bahas siapa yang akan jadi wakil gubernur," katanya.

Pipin mengatakan para partai pengusung pasangan yang menang di Pilkada DKI 2017 ini juga akan meminta saran Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies, kata dia, nantinya akan turut berembuk siapa yang akan menjadi pendampingnya untuk memimpin Jakarta. "Ini harus konsultasi ke Pak Anies. Saya kira nanti Pak Anies yang akan jadi penengah," ucapnya.

Advertising
Advertising

PKS sebelumnya sudah mengajukan dua nama pengganti Sandiaga, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. PKS juga sudah meminta Prabowo Subianto untuk membuat surat pengajuan yang memuat dua nama itu. Pengisi kursi Wakil Gubernur DKI ini juga sudah mendekati fit and proper test.

Simak: 4 Fraksi di DPRD Jakarta Tolak Agung dan Syaikhu untuk Cawagub

Kursi Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatannya, untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sejak itu tarik ulur terjadi di antara dua partai penyokong yakni Gerindra dan PKS untuk menentukan gantinya.

Berita terkait

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

16 menit lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

35 menit lalu

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Dalam pembahasan kementerian itu, kata Gibran, di antaranya soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

2 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

2 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

4 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

4 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya