Demokrat: SBY Akan All Out Kampanyekan Prabowo Maret 2019

Senin, 19 November 2018 07:53 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi keterangan pers seusai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut, Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY tetap memegang janji mengkampanyekan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Hal ini untuk merespon polemik soal janji kampanye yang ditudingkan elit Partai Gerindra kepada SBY belakangan terakhir.

Baca: Kerap Kritik, Partai Demokrat: SBY Sayang Prabowo - Sandiaga

"Mereka (Gerindra) mungkin belum tahu, Pak SBY nanti tetap akan turun langsung mengkampanyekan Pak Prabowo, bulan Maret 2019," ujar Rachland saat ditemui Tempo di sela menghadiri reuni eks aktivis Rumah Rode di Yogyakarta, Ahad, 18 November 2018.

Rachland pun meminta belum turunnya SBY untuk mengkampanyekan Prabowo agar dimaklumi pihak yang mempersoalkannya. "Demokrat kan dalam pemilu 2019 tidak punya capres dan cawapres sendiri, otomatis kami enggak punya coat-tail effect (efek ekor jas) pilpres ini," ujar Rachland.

Rachland menuturkan yang mendapat efek ekor jas hanya dua partai pengusung, yakni Jokowi selaku kader PDI Perjuangan dan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra. Sementara partai lain, seperti Demokrat, secara teori tak ikut terdampak. "Mau tak mau kami berjuang sendiri untuk partai dulu," ujar Rachland.

Advertising
Advertising

Baca: Polemik dengan Demokrat, Gerindra: Akan Diselesaikan Pimpinan

Rachland menambahkan, Demokrat saat ini memang berfokus menjaga agar suara untuk perolehan kursi di DPR tak berkurang pada pemilu legislatif 2019. Demokrat menyatakan mau tak mau harus bekerja untuk pilpres dan pileg karena keduanya dilaksanakan dalam waktu bersamaan.

"Jadi tolong juga usaha kami untuk memperjuangkan suara partai itu juga dihargai. Ini kan koalisi, bukan fusi, bukan lantas kalau mendukung lalu melebur jadi satu," ujar Rachland.

Dia mengatakan, target Demokrat untuk pemilu legislatif mendatang tak berkurang dari 10 persen. Pemilu legislatif ini akan diperjuangkan sepenuhnya hingga sebulan sebelum pemilu 2019 dilaksanakan pada April 2019. "Setelah persiapan pemilu legislatif kami selesai, Pak SBY pada Maret 2019 akan full untuk mengkampanyekan Pak Prabowo," ujarnya.

Lagi pula, Rachland menambahkan, waktu kampanye pilpres masih sekitar enam bulan. "Kalau sekarang kampanyenya orang sudah lupa juga nanti, jadi kami ambil ujung masa kampanye saja," ujar Rachland.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

15 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

19 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

21 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya