Jokowi Sebut Politikus Sontoloyo, Pengamat: Pertahanan Diri

Kamis, 15 November 2018 20:29 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi keterangan pada media usai membebaskan tarif Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, 27 Oktober 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan ada perbedaan intensi atau tujuan masing-masing calon presiden 2019, yaitu Jokowi dan Prabowo dalam mengeluarkan jargon atau istilah politiknya.

"Saya membaca agak cukup berbeda intensi Jokowi dan Prabowo dalam mengeluarkan statement," kata Gun Gun dalam diskusi Populi Center, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Baca: Beda Gaya Komunikasi Politik Jokowi dan Prabowo versi Pengamat

Gun Gun mengatakan istilah politik calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, seperti politikus sontoloyo dan genderuwo, merupakan mekanisme pertahanan diri. Sedangkan maksud pernyataan calon presiden, Prabowo Subianto, mengenai tampang Boyolali merupakan pernyataan menyerang atau attacking statement sebagai kubu oposisi.

Menurut Gun Gun, intensi pernyataan Jokowi dapat terlihat dari kalimatnya. Misalnya, Jokowi pernah mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan politikus genderuwo. "Itu mekanisme pertahanan diri. Early warning system ke khalayak bahwa ini ada tipikal politisi yang kerap kali menebar ketakutan, pesimisme. Sesuatu yang sebenarnya jadi serangan bagi inkumben," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Timses Jokowi Bantah Gunakan Robot untuk Kampanye di Medsos

Gun Gun menilai wajar jika intensi pernyataan Jokowi belakangan ini merupakan mekanisme pertahanan diri. Sebab, Jokowi sebagai inkumben akan diserang dari seluruh penjuru mata angin oleh lawannya. Serangan yang muncul, di antaranya pernyataan mengenai 99 persen masyarakat hidup pas-pasan. Serangan tersebut pernah disampaikan Prabowo.

Mekanisme pertahanan diri lainnya yang dilontarkan Jokowi adalah plihan kata hijrah dari pesimistis ke optimistis. "Ini sebenarnya orang tanpa Jokowi mention komunikan-nya, orang kemudian akan mengasosiasikan dengan siapa. Ini mekanisme pertahanan diri dengan gaya khas Jokowi," ujarnya.

Baca: Jubir Prabowo Sebutkan Kebohongan Jokowi Selama 4 Tahun

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya