Megawati: Kasihan Prabowo, Kenapa Orang di Lingkungannya Begitu?

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 15 November 2018 15:22 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam acara pembukaan sekolah calon anggota legislatif angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Kamis, 15 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung ihwal sekarang ini banyaknya orang yang menghujat dan mengkritik tanpa dasar.

Baca: Megawati Gembleng Langsung Kader PDIP Lewat Sekolah Caleg

Menurut Megawati, hal tersebut sangatlah tidak elok dan hal itu diingatkan kepada para kadernya dalam acara pembukaan sekolah calon anggota legislatif angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Kamis, 15 November 2018.

"Boleh dicari di mana kalau saya pernah menghujat orang. Sampai Pak Prabowo pun dengan saya hormat. Karena saya tidak pernah mengatakan hal yang jelek. Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya," ujar Megawati Soekarnoputri saat memberi sambutan dalam acara pembukaan sekolah calon anggota legislatif angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Kamis, 15 November 2018.

Prabowo yang dimaksud Megawati adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini menjadi calon presiden penantang Joko Widodo atau Jokowi. "Kan kasihan dia. Kalau saya bilang kasihan beliau kenapa orang di lingkungannya seperti itu?," ujar Megawati.

Baca: Strategi Prabowo - Sandiaga Pertahankan Suara di Jawa Barat

Megawati mengatakan orang-orang di sekitar Prabowo tersebut selalu mengkritisi pemerintah dengan cara yang tidak baik. "Kembali ini adalah tugas kalian (para caleg PDIP). Kebenaran adalah kebenaran, masa tidak bisa dilihat dengan mata?," ujar Megawati.

Advertising
Advertising

Menurut Megawati sayang sekali jika republik yang dibangun dengan susah payah, diadu domba dengan hal-hal negatif yang tidak benar. "Kasian kan kenapa republik ini dibuat seperti ini? Itu inti pembicaraan saya. Sebuah negara yang dibangun dengan susah payah, sepertinya sekarang mau dipisah-pisahkan, diadu domba dengan segala cara. Ya, tentu saya tidak akan bisa menerima," ujar Megawati dengan menggebu-gebu.

Berita terkait

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

8 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

8 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

10 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

10 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

12 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

12 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya