Lucas Bantah Bantu Eddy Sindoro Kabur dalam Eksepsinya

Rabu, 14 November 2018 12:14 WIB

Pengacara Lucas (kanan) mengacungkan kedua ibu jarinya sebelum mengikuti sidang perdana pembacaan dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. Dalam sidang ini jaksa penuntut umum KPK mendakwa Lucas, dengan sengaja telah mencegah, merintangi penyidikan perkara suap terhadap tersangka mantan bos Lippo Group, Eddy Sindoro, dalam korupsi memberi hadiah atau janji terkait pengajuan peninjauan kembali pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa perintangan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lucas membantah membantu Eddy Sindoro kabur ke luar negeri. Advokat itu mengatakan tidak pernah menjadi penasehat hukum Eddy Sindoro dan tidak pernah membantu bekas petinggi Lippo Group itu melarikan diri.

"Saya tidak pernah menjadi kuasa hukum atau penasihat hukum Eddy Sindoro apalagi sampai membantunya melarikan diri," kata advokat Lucas membacakan eksepsinya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Baca: Merasa Tak Terlibat Pelarian Eddy Sindoro ...

Lucas juga membantah mengenal Dina Soraya. Dina adalah orang yang didakwa bersama Lucas membantu Eddy Sindoro kabur ke luar negeri. Menurut Lucas, dia tak memiliki hubungan apapun dengan Dina. "Saya tidak kenal Dina Soraya, saya tidak mempunyai hubungan personal atau profesional dengan dia," kata Lucas.

Lucas menilai KPK tidak berwenang menangani penyidikan dan penuntutan pasal 21 Undang-Undang Tipikor tentang perintangan penyidikan. Dia mengatakan Pasal 21 diatur dalam Pasal III UU Tipikor tentang tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Sedangkan wewenang KPK diatur dalam pasal lain undang-undang itu. Lucas menyatakan Pengadilan Tipikor juga tidak berwenang menyidangkan kasusnya.

Advertising
Advertising

Baca: KPK Perpanjang Penahanan Advokat Lucas

Dalam perkara ini, KPK mendakwa Lucas bersama Dina Soraya menghalangi penyidikan KPK terhadap Eddy Sindoro. Eddy menjadi tersangka penyuap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution sejak November 2016. Saat ditetapkan sebagai tersangka, Eddy berada di luar negeri.

Menurut jaksa, Eddy sempat menghubungi Lucas pada Desember 2016. Eddy menyatakan ingin pulang ke tanah air. Namun, Lucas menyarankan Eddy agar tetap di luar negeri supaya terhindar dari proses hukum di KPK. Menurut jaksa, Lucas juga menyarankan Eddy mengganti kewarganegaraannya.

Simak: Perjalanan Karier Lucas Sebelum Dijadikan ...

Eddy ditangkap imigrasi Malaysia karena menggunakan paspor palsu pada 7 Agustus 2018. Imigrasi Malaysia mendeportasi Eddy pada 29 Agustus 2018.

Mengetahui itu, menurut jaksa, Lucas meminta Dina Soraya mengatur supaya Eddy Sindoro dapat pergi lagi ke luar negeri tanpa proses imigrasi. Menurut KPK, Dina mengusahakan rencana itu dibantu sejumlah pihak dari maskapai penerbangan, petugas bandara, dan petugas imigrasi. Karena itu, Eddy yang sempat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta bisa kembali terbang ke luar negeri tanpa melalui proses imigrasi.

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

12 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

10 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

12 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

13 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

18 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya