Bianglala Terbalik, Pemkot Yogya Desak Cek Ulang Seluruh Wahana

Senin, 12 November 2018 11:48 WIB

Petugas memperbaiki sebuah Bianglala tersangkut di Pasar Malam Sekaten, Yogyakarta. instagram.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta pengelola mengecek semua wahana di pasar Sekaten sehubungan dengan kecelakaan wahana bianglala terbalik atau kincir pada Ahad, 11 November 2018. Pemerintah Kota Yogya menyesalkan terjadinya insiden itu dan mendesak agar pengelola mengevaluasi serta menghentikan semua aktivitas wahana.

"Harus ada jaminan keamanan bagi pengunjung," ujar Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi kepada Tempo Senin 12 November 2018. Pemerintah Kota akan memanggil penyedia wahana.

Baca: Kronologi Insiden Wahana Bianglala Terbalik di Sekaten Yogyakarta

Empat gerbong bianglala terbalik saat wahana itu dioperasikan. Sejumlah penumpang yang gerbongnya terbalik dikabarkan nyaris terjatuh, terlempar dari gerbong yang ditumpangi. Tak ada korban dari insiden itu namun membuat pengunjung trauma.

Heroe mengatakan jaminan keamanan dan kenyamanan Sekaten sudah menjadi komitmen yang harus sudah dipegang sejak awal ketika ada kontrak dari penyedia hiburan dengan pemerintah kota. "Kami minta bukti jaminan keamanan, entah bagaimana caranya."

Advertising
Advertising

Baca: Saat Bianglala Terbalik di Sekaten, Begini ...

Heroe mengatakan bisa saja wahana yang sebelum dioperasikan untuk pengunjung dicek dengan dicoba dulu apakah berbahaya atau tidak. Juga soal kapasitas muatan serta langkah antisipasi pengamanan. Bukan dengan cara dibangun langsung dioperasikan.

Heroe menuturkan Sekaten selama ini sudah menjadi ikon wisata tersendiri di Yogya. Ribuan warga dan wisatawan hampir tiap hari memadati area itu. Ia berharap dengan jaminan keamanan itu, insiden gerbong bianglala terbalik ini tak berdampak panjang bagi pariwisata Yogya. “Kami tak mau pariwisata Yogya tercoreng karena insiden yang seharusnya tak perlu terjadi."

Simak: Insiden Sekaten Yogya, Wahana Bianglala ...

Pengelola wahana Sekaten Yogya yang menggunakan bendera perusahaan Berkah Ria masih belum bisa dikonformasi untuk masalah ini. Di lokasi Sekaten pun juga tak ada aktivitas dari petugas penanggungjawab wahana.

Wahana bianglala di Sekaten yang bermasalah itu telah dipinggirkan. Seluruh gerbong juga telah dipereteli dan hanya menyisakan penyangganya.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

15 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya