Pidato Lengkap SBY di Penutupan Pembekalan Caleg Partai Demokrat

Senin, 12 November 2018 09:59 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menutup pembekalan calon anggota legislatif DPR RI di The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. SBY sekaligus mencurahkan isi hatinya menahan emosi hampir 10 tahun difitnah soal kasus Bank Century dan Hambalang. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan dua poin saat berpidato di penutupan pembekalan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024. Pada poin pertama, SBY menyampaikan terima kasih kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang telah memimpin tim investigasi terhadap Asia Sentinel.

Baca: SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Media online yang berbasis di Hongkong itu sebelumnya memuat artikel yang menyebut bahwa SBY terkait dengan skandal Bank Century dan menerima aliran dana dari bailout bank itu. SBY juga mencurahkan isi hatinya yang menahan emosi selama hampir sepuluh tahun lantaran selalu dikait-kaitkan dengan kasus itu.

"Sepuluh tahun saya dan keluarga dan Demokrat menahan segala perasaan itu, alhamdulilah ya Allah ya Tuhan, hari ini saya mendapatkan kesempatan sejarah untuk menyampaikan tentang fakta dan kebenaran berkaitan dengan kasus Bank Century terutama yang dikaitkan kepada SBY dan Partai Demokrat yang sebenarnya juga kasus Hambalang yang juga dikait-kaitkan dengan SBY dan Partai Demokrat yang sesungguhnya ya Allah harus kami sampaikan semua itu adalah fitnah belaka," kata SBY di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018.

SBY berbicara panjang lebar soal kasus Century, Hambalang, dan Asia Sentinel, sebelum menyampaikan instruksi untuk para caleg dari partainya.

Berikut pidato lengkap SBY yang berlangsung selama sekitar 17 menit. <!--more-->

Bismillah, assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera untuk kita semua, para kader dan para caleg DPR RI dari Partai Demokrat yang saya cintai. Para wartawan dan insan media yang saya hormati.

Advertising
Advertising

Alhamdulilah pembekalan sudah kita laksanakan. Materi utama untuk kampanye Pemilu 2019 termasuk briefing dari KPU, Bawaslu, MK dan KPK juga telah diberikan. Hari ini sebagai pemimpin Partai Demokrat saya akan memberikan arahan dan instruksi kepada seluruh kader DPR RI dari Partai Demokrat untuk dipedomani dan dilaksanakan. Namun, sebelum saya menyampaikan arahan dan instruksi saya kepada para caleg Partai Demokrat, saya ingin memberikan komentar terhadap hasil investigasi Partai Demokrat terhadap artikel Asia Sentinel.

Baca: AHY Klaim Demokrat Tak Bergantung Efek Ekor Jas dari Prabowo

Saya mulai dari ucapan terima kasih dan penghargaan saya dan seluruh kader Demokrat kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Bung Hinca Panjaitan selaku ketua tim investigasi dan anggota tim yang telah bekerja keras selama 60 hari, dan yang tadi telah melaporkan hasilnya, sesungguhnya bukan hanya kepada saya, Partai Demokrat, tetapi kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia.

Saya menahan emosi saya karena selama hampir sepuluh tahun ini saya pribadi dan keluarga saya dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai bahkan difitnah seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan, seolah-olah menerima aliran dana dari Bank Century. Sepuluh tahun saya dan keluarga dan Demokrat menahan segala perasaan itu, alhamdulilah ya Allah ya Tuhan, hari ini saya mendapatkan kesempatan sejarah untuk menyampaikan tentang fakta dan kebenaran berkaitan dengan kasus Bank Century terutama yang dikaitkan kepada SBY dan Partai Demokrat yang sebenarnya juga kasus Hambalang yang juga dikait-kaitkan dengan SBY dan Partai Demokrat yang sesungguhnya ya Allah harus kami sampaikan semua itu adalah fitnah belaka.

Saya pertanggungjawabkan ucapan saya ini dunia akhirat. Penjelasan Bung Hinca lengkap dan gamblang. Disampaikan berdasarkan fakta dan kebenaran, setelah lebih kurang dua bulan melaksanakan investigasi, baik di Tanah Air bahkan hingga ke Hongkong, Amerika Serikat, dan Mauritius.

Kalau ada yang bertanya mengapa Partai Demokrat dan saya, SBY, sangat serius untuk menanggapi fitnah Asia Sentinel ini, karena, nomor satu isi artikel Asia Sentinel ini sebuah fitnah yang sangat keterlaluan. Dan, kalau dibiarkan akan sangat merusak dan menghancurkan nama baik SBY dan Partai Demokrat selamanya.

Apalagi fitnah besar ini diberitakan dan digoreng di tahun poltik dan tahun pemilu. Karenanya demi kebenaran dan keadilan investigasi Asia Sentinel ini memang kami niatkan harus dilaksanakan secara tuntas dan konklusif. Terima kasih atas apa yang dilakukan tim investigasi.

Baca: Demokrat Atur Strategi untuk Bertarung di Pemilu 2019

Nomor dua, SBY dan Partai Demokrat, saya katakan tadi supaya saudara-saudara kami di Tanah Air ikut merasakan perasaan kami, sudah sangat lelah dan sebenarnya menderita, karena selama hampir sepuluh tahun, kami dicurigai, dituduh, dan difitnah seolah menerima aliran dana dari Bank Century. Karenanya saatnya telah tiba, tahun 2012 ini dengan izin AllahSWT, 2018 ini, saya ulangi, tahun 2018 ini, dengan izin Allah SWT, saatnya kami berjuang dan berjihad untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Bahwa sama sekali tidak ada aliran dana Bank Century satu rupiah pun secara ilegal terhadap SBY dan Partai Demokrat. Berarti tuduhan dan fitnah itu 100 persen tidak benar. Sama halnya dengan kecurigaan dan tuduhan sejumlah kalangan seolah ada keterlibatan SBY dan Partai Demokrat dalam penyimpangan proyek Hambalang, yang sampai saat ini sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu. Kami hanya menginginkan kebenaran dan keadilan. Karena kami yakini fitnah terhadap isu Hambalang itu juga fitnah belaka.

Kalau proyek Hambalang itu terhenti, memang waktu itu ada masalah hukum, tetapi saya mendengar dari penegak hukum masalah itu sudah selesai. Jadi tidak dilanjutkannya Hambalang itu tentu menjadi hak dan kewenangan Presiden Jokowi, tapi jangan dikaitkan dengan Partai Demokrat dan SBY. Kita dulu juga melanjutkan proyek-proyek dari pemerintahan sebelumnya termasuk yang terhenti karena satu dan dua alasan.

Yang saya bersyukur dan bangga karena sebagai pencinta dan pejuang demokrasi, kemerdekaan pers dan the rule of law, maka cara kita menyelesaikan kasus artikel Asia Sentinel ini juga telah menggunakan cara-cara yang elegan, yang demokratis, yang menghormati kemerdekaan pers dan sekaligus the rule of law. Kami bersyukur karena para pelaku demokrasi, media massa dan insan pers yang barangkali menyadari kesalahannya telah mencabut berita dan laporannya disertai permintaan maaf.

Saya hanya bermohon kepada saudara-saudara kami rakyat Indonesia marilah kita semua tidak mudah dan tidak gemar melakukan fitnah dan tuduhan kepada siapa pun atas hal apa pun. Betapa sakitnya kalau kita menerima fitnah. Oleh karena itu, nilai Partai Demokrat, doktrin Partai Demokrat, DNA kita, kita tidak mudah dan tidak gemar memfitnah pihak lain.

Negeri kita akan indah kalau kita semua bisa mencegah untuk tidak mudah dan gemar menyebarkan berita palsu, hoaks, dan juga fitnah. Ini yang pertama ingin saya sampaikan sebagai pelengkap yang telah disampaikan Sekjen Partai Demokrat Bung Hinca Panjaitan tadi.

Yang kedua atau yang terakhir, arahan dan instruksi yang ingin saya sampaikan kepada para caleg Partai Demokrat adalah semua bekal untuk berkompetisi dan memenangkan perjuangan para caleg sudah kami bekalkan. Maka ke depan ini berjuanglah dengan gigih. Mohonlah pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, insya Allah saudara-saudara berhasil.

Meskipun tantangan kita berat karena sebagaimana yang saya sampaikan kemarin dalam Pemilu ini Partai Demokrat tidak punya capres dan cawapres, dan sejumlah lembaga survei merendahkan partai kita, saya harap kita semua tetap bersabar, tegar, namun gigih berikhtiar. Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT menyayangi hamba-Nya yang sabar, tegar, tetapi terus berikhtiar.

Saya SBY, para caleg yang saya cintai, tetap punya keyakinan dan tetap optimistis bahwa Partai Demokrat tidak akan tenggelam. Demokrat akan tetap eksis dan insya Allah akan lebih sukses dari Pemilu 2014 yang lalu.

Pesan dan instruksi saya, 14 prioritas Demokrat yang telah disampaikan Komandan Kogasma tadi, AHY, yang kesemuanya merupakan aspirasi harapan dan permintaan rakyat yang kita dengar dan dapatkan selama empat tahun terakhir ini dari hasil dialog dan pertemuan kita di ratusan kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, agar para caleg jadikan tugas dan prioritas perjuangan saudara, tugas dan perjuangan Partai Demokrat. Pada saatnya akan kita sampaikan apa itu 14 prioritas Partai Demokrat.

Itu saja para caleg, selamat berjuang, Tuhan dan rakyat bersama kita.

Terima kasih, wassalamualaikum wr wb.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

13 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

17 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya