KontraS Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Theys Eluay

Minggu, 11 November 2018 18:08 WIB

Theys Hiyo Eluay. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS mendesak pemerintah untuk terus mengusut kasus pembunuhan terhadap Ketua Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay yang terjadi pada 2001 silam.

"Kita tidak boleh menyederhanakan kasus pembunuhan Theys. Kasus tersebut bukan pidana biasa, tapi merupakan kejahatan HAM yang dilakukan unsur negara," kata Koordinator Kontras, Yati Andriyani saat dihubungi Tempo pada Ahad, 11 November 2018.

Baca: Pagi Ini Warga Papua Kunjungi Makam Theys Eluay

Theys ditemukan tewas pada 10 November 2001 dalam mobil yang terperosok jurang. KontraS melihat kasus yang menimpa Theys adalah pembunuhan politik yang bertujuan untuk membungkam aspirasi kritis yang mewakili masyarakat Papua, sekaligus sebagai teror dan intimisasi bagi gerakan masyarakat Papua.

Selang 17 tahun kemudian, tepatnya 10 November 2018, keluarga Theys mengumumkan bahwa mereka memaafkan seluruh pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap kematian Theys.

Advertising
Advertising

Bahkan, keluarga Theys meminta agar penculikan dan pembunuhan terhadap Theys tak lagi disebut sebagai sebuah kasus pelanggaran HAM. "Dan tidak lagi digunakan sebagai komoditi politik," kata Yanto Eluay, sebagai salah satu anggota keluarga besar Theys dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Baca: Kronologi Hari Terakhir Theys Hiyo Eluay

Namun, KontraS melihat, meski keluarga korban sudah memaafkan tak lantas membuat negara menggugurkan kewajiban untuk menyelesaikan kasus pembunuhan ini. Sebab, kata Yati, ini adalah kasus pelanggaran HAM dengan motif politik yang jelas sehingga kewajiban negara tidak akan gugur selama keadilan akan kasus ini tidak diselesaikan yakni keadilan untuk rakyat Papua.

"Jika bangsa Indonesia ingin bermartabat, maka cara penyelesaian kasus kasus pelanggaran HAM harus dilakukan secara bermartabat sesuai dengan mekanisme dan aturan hukum yang ada, bukan dengan cara mendekati pihak keluarga untuk memberi pemaafan," kata Yati.

Baca: Beberapa Skenario di Balik Tewasnya Theys

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

20 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

21 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

23 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya