Megawati: Kain Merah di Bendera Pusaka Didapat dari Orang Jepang

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 10 November 2018 23:23 WIB

Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara Rakornas PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, 1 September 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bercerita, banyak mendengar kisah menjelang detik-detik kemerdekaan Indonesia dari ibunya, Fatmawati. Salah satunya, kata dia, adalah cerita mengenai penjahitan bendera pusaka merah putih.

Baca juga: Pakai Jaket Milenial, Megawati: Sudah Begini, Masa Gak Menang?

Megawati mengatakan ibunya, Fatmawati, disuruh menjahit bendera merah putih menjelang kemerdekaan RI. Saat itu, kata dia, bukan hal mudah menjahit bendera merah putih ketika Indonesia masih dijajah Jepang.

"Waktu itu Ibu masih mengandung kakak saya, disuruh menjahit bendera yang warnanya merah putih," ujar Megawati dalam pidato wawasan kebangsaan di acara Purna Paskibraka Indonesia, Jakarta, Sabtu, 10 November 2018.

Menurut Megawati, mencari kain merah untuk bendera itu sulit sekali. Hal itu berbeda dengan kain putih yang mudah didapatkan ketika masa itu. "Kalau putih banyak, saya tak tahu kenapa. Ibu saya juga tidak tahu," katanya.

Advertising
Advertising

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka bersama Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres bersiap menyerahkan duplikat Sang Saka Merah Putih kepada Presiden saat Upacara Penurunan Bendera HUT Ke-73 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018. Tiga orang yang akan menurunkan bendera pada sore ini ialah M. Genta Lambang, Ananda Micola, dan Dyka Ade Susilo. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Megawati mengatakan kain merah pada bendera nasional itu akhirnya didapatkan dari seorang warga Jepang. Mega menuturkan, orang Jepang tersebut adalah seorang pengusaha yang menaruh simpati terhadap bangsa Indonesia. "Dialah orang Jepang yang mencari dan dapat. Dan bendera itu dijahit lalu disimpan," ucapnya.

Megawati bercerita, bendera itu kemudian adalah bendera yang selama ini menjadi bendera pusaka merah putih. Bendera merah putih ini, ucap Mega, juga pertama kali dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia. "Makanya bendera itu pertama kali dikibarkan di Pegangsaan Timur, bukan di Istana Negara," tuturnya.

Baca juga: Kwik Kian Gie Buka Kartu Soal Marahnya Megawati ke Tim PDIP

Megawati menuturkan, cerita-cerita sejarah kemerdekaan seperti ini selalu dia dapatkan dari Ibunya, Fatmawati. Dia mengatakan bahwa Ayahnya, Soekarno, sebagai Presiden Pertama RI, tak pernah bercerita tentang sejarah menjelang Indonesia merdeka ini. "Kalau saya tanya kepada Ayah saya, Bung Karno, beliau selalu bilang dengan manis, tanya sama ibumu. Jadi Ibu saya itulah pencerita," katanya.

Berita terkait

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

9 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

1 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

1 hari lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

1 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

2 hari lalu

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?

Baca Selengkapnya