Yusril Sebut PBB Sejati Tak Ributkan Dia Jadi Pengacara Jokowi

Jumat, 9 November 2018 12:57 WIB

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra berbicara dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengklaim kader PBB sejati tak meributkan keputusannya menjadi pengacara Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Yusril mengatakan, keributan itu justru berasal dari calon-calon anggota legislatif yang baru bergabung dan maju dari partainya.

Baca: Jadi Pengacara Jokowi, Yusril Berharap PBB Untung di Pemilu 2019

"Kalau orang PBB sejati enggak ada yang ribut, caleg asli juga tidak. Yang ribut itu kan caleg-caleg baru," kata Yusril kepada Tempo, Kamis malam, 8 November 2018.

Yusril memutuskan menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf setelah diminta oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir. Keputusan itu menuai komentar dari kubu pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Selama ini, Yusril dan partainya memang lebih kerap tampak berinteraksi dengan koalisi Prabowo-Sandiaga.

PBB merupakan salah satu partai yang diundang dalam Ijtima' Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa akhir Juli lalu. Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab mengusulkan terbentuknya koalisi keumatan yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Berkarya, dan Partai Bulan Bintang.

Sandiaga mengklaim menerima dukungan dari sejumlah kader PBB di akar rumput. Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon malah mengklaim bahwa Ketua Majelis Syuro Malam Sambat Kaban (MS Kaban) mendukung penuh Prabowo.

Baca: Yusril Soal Prabowo: Dukung Terus Tapi Enggak Ada Dukungan Balik

Advertising
Advertising

"Pak MS Kaban dan sebagian besar kader PBB juga memberikan support yang penuh tetap terhadap Pak Prabowo dan Sandi," kata Dahnil di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.

Yusril menilai omongan-omongan semacam ini hanya mengadu domba dirinya dan internal PBB. Dia mengatakan, keputusan menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf juga dibicarakan dengan MS Kaban. Yusril mengklaim, MS Kaban berpandangan sama dengannya bahwa PBB belum mengambil keputusan.

"Kadang-kadang dia mengingatkan ikuti Ijtima Ulama, tapi sama kayak saya, PBB kan belum mengambil keputusan," kata dia.

<!--more-->

Yusril berujar, keputusannya menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf tak serta merta membawa gerbong PBB bergabung dengan koalisi yang dipimpin petahana ini. Finalisasi dukungan itu akan diputuskan melalui rapat koordinasi nasional (Rakornas) PBB yang akan digelar November ini.

Baca: Yusril Pengacara Jokowi, Erick Thohir: Tak Ada Deal Politik

Yusril enggan menduga-duga seperti apa keputusan hasil Rakornas nanti. Keputusan dukungan, kata dia, akan diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat PBB setelah mendengarkan masukan dari Majelis Syuro. "Ketua DPP-nya kan saya," ujarnya.

Mantan Menteri Hukum dan HAM ini pun mengaku sudah mendengar adanya pihak yang ingin melengserkan dirinya dari kursi ketua umum lantaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Namun, dia mengaku enggan mengacuhkan hal itu.

"Saya enggak mau tanggapi terlalu serius. Caleg sok tahu kami diemin aja. Nanti kami training, kasih tahu berpartai seperti apa," ucap Yusril.

Yusril sebelumnya menuturkan hal-hal yang menjadi ganjalan partainya berkoalisi dengan Prabowo-Sandiaga. Yusril menilai, pasangan calon nomor urut 02 itu tak punya format koalisi yang juga bisa menguntungkan partai pendukung di pemilihan legislatif 2019.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Kesulitan Menghubungi Prabowo Subianto

Prabowo, kata Yusril, tak merespons usulnya untuk mengumpulkan para ketua umum partai koalisi untuk membahas hal tersebut. Yusril pun menganggap keputusannya menjadi pengacara Jokowi sudah tepat. "Saya yakin langkah yang saya tempuh ini benar, jadi lawyer Pak Jokowi Ma'ruf."

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya