K H Ma'ruf Amin Cawapres no urut 1 (kedua kiri) tiba di kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jl Proklamasi, Jakarta, Selasa, 6 November 2018. Kedatangan Ma'ruf Amin ke MUI Pusat untuk menghadiri acara rutin yang diadakan setiap hari selasa oleh MUI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berang dituding menyebarkan hoax soal peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018. "Wahh, masak saya (dituding menyebar hoax)," ujar Ma'ruf Amin dengan nada sedikit tinggi saat ditemui usai menggelar rapat di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Selasa, 6 November 2018.
Tudingan Ma'ruf menyebarkan hoax disampaikan Anggota Direktur Advokasi dan Hukum Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean. Dia menyebut apa yang disampaikan Ma'ruf soal peluncuran mobil Esemka pada Oktober lalu ternyata tak terbukti. Artinya Ma'ruf menyampaikan berita hoax.
Ma'ruf menjelaskan bahwa peluncuran mobil Esemka tergantung pabrikannya, yaitu PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan tidak ada urusannya dengan pemerintah. "Jadi itu urusan orang itu, bukan urusan pemerintah. Lalu, saya membohongi siapa?" ujar Ma'ruf.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyebut mobil Esemka yang pernah dirintis Wali Kota Surakarta kala itu, Joko Widodo, akan diluncurkan pada Oktober lalu. "Bulan Oktober akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam pada 27 September 2018.
Pernyataan tersebut dilontarkan Ma'ruf Amin ketika memberikan tausiah di hadapan ratusan santri dan ulama Nahdlatul Ulama. "Nanti ke depan ada harapan tumbuh mobil nasional. Semua usaha juga dimulai dari kecil," katanya disambut tepuk tangan meriah ratusan orang yang hadir dalam acara silaturahmi itu.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.