Kubu Jokowi Dekati Yusril Ihza Mahendra Sejak September Lalu

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 6 November 2018 17:37 WIB

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra berbicara dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, koalisinya sudah mendekati pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, sejak September 2018. Baru kemarin, Senin, 5 November 2018, Yusril resmi mengumumkan bahwa dirinya menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Pengacara Kubu Jokowi, Ini Kata Fadli Zon

"Sejak September, dialog-dialog sudah kami lakukan dengan Profesor Yusril," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa, 6 November 2018.

Hasto mengatakan alasan koalisinya merekrut Yusril. Menurut dia, selain memiliki kepakaran dalam bidang hukum tata negara, Yusril juga disebut memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan calon wakil presiden, Ma'ruf Amin. "Prof. Yusril secara memiliki kedekatan emosional dengan Kiai Ma'ruf Amin, serta memiliki hubungan dekat dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Erick Thohir," katanya.

Yusril memang pernah menjadi bagian dari PDI Perjuangan, partai pemerintahan saat ini. Yusril adalah bekas Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada 2001-2004, di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Baca: Yusril Ihza Mahendra, Dari Pengkritik Menjadi Pengacara Jokowi

Yusril juga kerap membela Ma'ruf Amin. Saat heboh hasil ijtima yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (Ulama), Yusril meminta agar Ijtima Ulama jilid II yang telah diserukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diberi kejelasan tentang posisi keulamaan Ma’ruf Amin dan sikap yang harus diambil oleh umat. “Kami, PBB manut kepada para ulama,” ujar Yusril, Agustus lalu.

Advertising
Advertising

Yusril yakin semua umat Islam sepakat bahwa Kiai Ma’ruf merupakan ulama. “Siapa di antara umat Islam Indonesia yang berani mengatakan bahwa Kiai Ma’ruf Amin bukan ulama?” ujar dia.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya