Lion Air Jatuh, Pengamat: Segera Bentuk Mahkamah Penerbangan

Sabtu, 3 November 2018 18:32 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta-Pengamat penerbangan Chappy Hakim menilai pemerintah perlu segera membentuk Mahkamah Penerbangan. Mahkamah Penerbangan, kata dia, akan menjadi institusi yang menindaklanjuti hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ihwal kecelakaan-kecelakaan penerbangan. Pertnyataan Chappy terkait dengan insiden jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.

"Kita sudah harus membentuk Mahkamah Penerbangan," kata Chappy dalam diskusi bertajuk Awan Hitam Penerbangan Kita di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 November 2018.

Baca: Menhub Copot Pejabat Lion Air, Pengamat: Menyalahi Kewenangan

Menurut Chappy selama ini hasil-hasil investigasi KNKT belum ditindaklanjuti. Padahal, kata dia, pembentukan Mahkamah Penerbangan ini sebenarnya sudah ditekankan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Mahkamah, kata Chappy, sedianya memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi profesi.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara era Presiden Megawati Soekarnoputri ini mencontohkan sudah ada Mahkamah Pelayaran yang berwenang menjatuhkan sanksi kepada nakhoda kapal apabila terjadi kecelakaan. "Yang memberikan sanksi profesi itu harus profesional, kalau tidak dia tidak mendapatkan keadilan," ujarnya.

Simak: Setelah Tragedi JT 610, Penerbangan Lion Air Masih Diminati?

Selain Mahkamah Penerbangan, Chappy juga menilai perlu adanya Dewan Penerbangan di tingkat nasional dan strategis. Masalah Dewan Penerbangan ini, ujar dia, sudah disebut dalam Lembaran Negara tahun 1955.

Menurut Chappy penerbangan tidak hanya menyangkut urusan sipil dan komersial, tetapi juga sistem pertahanan dan kemanan negara. Chappy mencontohkan sikap Amerika Serikat yang langsung membentuk Department of Homeland Security dan Transportation Security Administration pascaperistiwa 9 November 2001. Dia berujar sikap itu menunjukkan keseriusan Amerika menangkal ancaman global, yakni terorisme dan narkotika.

Lihat: Tragedi Lion Air, Menhub: Tak Ada Istilah 'Anak Emas'

Dengan demikian, kata dia, masalah penerbangan tidak hanya urusan Kementerian Perhubungan. "Tidak cukup hanya ditangani oleh pihak kementerian, cukup banyak perkerjaan-pekerjaan yang lainnya. Jadi harus ada satu wadah," kata dia.

Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Nurhasan Zaidi, mengatakan DPR akan memeriksa kembali amanat pembentukan Mahkamah Penerbangan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009. "Nanti kami lihat Undang-undangnya, semua turunannya kami akan lihat mana yang harus kami prioritaskan," katanya di lokasi yang sama.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

8 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

18 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya