Bahas Dana Kelurahan, Jokowi Rapat Bersama Para Menteri di Bogor

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 2 November 2018 09:52 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Menteri ESDM Ignatius Jonan dan Kepala BKPM Thomas Lembong menerima kunjungan Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman, H.E. Peter Altmaier di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja untuk membahas dana desa dan kelurahan. "Saya ingin menegaskan kembali bahwa tujuan utama dana desa dan dana kelurahan adalah mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, baik di desa maupun kota atau kelurahan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018.

Baca: DPR Isyaratkan Pembahasan Dana Kelurahan Bakal Mulus

Jokowi mengatakan, anggaran dana desa selalu naik setiap tahunnya. Dalam empat tahun ini, kata dia, pemerintah telah memberikan Rp 187 triliun dana desa. Jokowi menuturkan, untuk 2019, anggaran dana meningkat 16,7 persen dari tahun ini. "Meningkat lagi dari Rp 60 triliun tahun ini menjadi Rp 70 triliun," katanya.

Jokowi meminta para menterinya agar pemanfaatan dana desa betul-betul didampingi, dikawal, fokus mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di desa, mengembangkan ekonomi produktif, dan menggerakkan industri-industri kecil pedesaan.

Adapun soal dana kelurahan, Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan mekanisme pencairannya. Ia juga memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menyiapkan kerangka pengawasan dan evaluasi, agar pemanfaatan dana kelurahan menyentuh kepentingan warga di perkotaan.

Advertising
Advertising

Baca: Jokowi: Payung Hukum Dana Kelurahan dari UU APBN 2019

Jokowi juga menegaskan bahwa dana kelurahan tidak muncul tiba-tiba. Usulan tersebut, kata Jokowi, sudah muncul sejak beberapa tahun lalu dalam pertemuannya dengan seluruh wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Para wali kota mengusulkan program dana kelurahan agar untuk mengurangi arus urbanisasi kota-kota di Indonesia.

Selain itu, dana kelurahan juga diusulkan untuk menghadapi permasalahan yang makin kompleks, seperti kemiskinan, ketimpangan antarwarga, dan lapangan kerja. "Merespons aspirasi para wali, dalam APBN 2019, pemerintah dengan persetujuan DPR telah menganggarkan dana kelurahan Rp 3 triliun," ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya