Persiapan Tim Gabungan untuk Pengangkatan Badan Lion Air JT 610

Jumat, 2 November 2018 08:24 WIB

Penyelam TNI AL saat melakukan operasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 di lokasi jatuhnya pesawat di Perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis, 1 November 2018. Kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 dibawa ke KNKT untuk pemeriksaan lebih lanjut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 menuntun tim penyelamat gabungan menemukan objek yang diduga kepingan badan pesawat yang lebih besar. Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi, menyebutkan ada benda berbentuk roda dan pinggiran tubuh pesawat tertangkap robot perekam bawah air atau remotely operated vehicle (ROV).

Baca: Sebelum Angkat Black Box Lion Air, Ini yang Dilakukan Hendra

"Barang-barang itu ada di sekitar tempat kami menemukan kotak hitam," kata Syaugi di Dermaga Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Kamis, 1 November 2018.

Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Muhammad Ilyas, mengatakan objek besar tersebut terletak di sebelah barat daya kotak hitam. Menurut dia, pencarian kepingan pesawat dan korban dengan ROV di titik tersebut sebenarnya belum optimal. Derasnya arus air menyebabkan ROV sulit dikendalikan untuk menjangkau koordinat objek besar. Terlebih, di area tersebut ada pipa-pipa milik PT Pertamina sehingga ROV baru bisa diturunkan pada jarak 650 meter. "Kami berharap ada kabar bagus dari penyelam," kata dia.

Tim evakuasi yang dikomandoi Basarnas telah mendapat pinjaman crane buck dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral untuk mengangkut kepingan badan pesawat yang berat. Crane yang sanggup mengangkat beban hingga 100 ton tersebut bakal dihadirkan jika roda pesawat atau bagian tubuh lain sudah ditemukan. "Kalau dengan manusia enggak kuat itu. Roda pesawat kan dua itu ban dengan asnya," ujar Syaugi.

Baca: Basarnas Kerahkan Tim Elite untuk Pencarian Korban Lion Air

Tim penyelamat gabungan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mempersiapkan diri untuk mengangkat badan pesawat. Pencarian tetap dilakukan di dua lokasi atau sektor. Berikut persiapannya.

Advertising
Advertising

Proses pencarian:

- Kapal Victoria milik Pertamina dipasangi mooring anchor 4 di titik kotak hitam ditemukan. Pemasangan mooring anchor bertujuan untuk memudahkan ditemukan kembali titik koordinat itu.
- ROV turun ke dasar laut mencari posisi korban dan bangkai pesawat.
- Serpihan bangkai pesawat diangkat dengan crane bucket Kementerian Energi. Daya angkat crane 80-100 ton.

Strategi pencarian:

Sektor 1: Pola Pencarian Creeping
Alat pendeteksi bawah air:
- Multi Beam Echo Sounder (MBES),
- Side Scan Sonar,
- Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV),
- Ping Locator untuk mendeteksi sinyal dari black box.

Pengerahan armada:

- KRI Rigel,
- Rubber Boat (RB) 206,
- Baruna Jaya BPPT,
- Kapal Dominos dan Teluk Bajau Pertamina.

Sektor 2: Pola Pencarian Paralel

Pengerahan Armada:

Sebanyak 40 kapal tim gabungan (Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Polisi Air, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai, Bea-Cukai, kapal-kapal nelayan, dan potensi SAR lain)

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

4 hari lalu

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

Latihan ini ingin menguji sekaligus mengukur sudah sejauh mana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang kita miliki dalam menghadapi bencana

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

20 hari lalu

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

KPK telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan truk 4WD dan resceu carrier vehicle di Basarnas.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

21 hari lalu

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

KPK mengatakan, dalam dugaan korupsi di Basarnas tahun 2014, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 20,4 miliar

Baca Selengkapnya

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

22 hari lalu

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

24 hari lalu

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

Naomi Daviola dinyatakan hilang selama tiga hari saat mendaki gunung Slamet dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

25 hari lalu

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

26 hari lalu

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi SMKN di Semarang yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung Slamet, telah ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

31 hari lalu

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

31 hari lalu

Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

Penerbangan perdana Wings Air rute Ternate - Kao Tobelo ini sudah dijadwalkan sejak 22 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya