Cerita Keluarga Korban Lion Air JT 610 Saat Datangi DVI Polri

Selasa, 30 Oktober 2018 18:05 WIB

Tangis haru salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 saat menunggu hasil idenfikasi korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 30 Oktober 2018. Pesawat Lion Air JT 610 mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan Erisco tampak bergetar saat menunjukan foto bapaknya, Harwinoko, salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Erisco baru saja menyerahkan sejumlah barang milik ayahnya untuk pencocokan data ante mortem guna identifikasi korban. Ia terlihat keluar dari ruangan visum instalasi DVI Rumah Sakit Polri Said Soekanto, Jakarta Timur.

Baca: Kepala Basarnas: Black Box Lion Air JT 610 Belum Ditemukan

Pria 23 tahun itu membuka pintu barbahan kaca itu dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya menenteng amplop coklat yang berisikan rontgen gigi ayahnya. "Ini beberapa rontgen gigi bapak," ujar Erisco saat ditemui di RS Polri Soekanto, Selasa 30 Oktober 2018.

Erisco hari ini diminta oleh tim DVI Polri untuk memberikan keterangan fisik tentang ayahnya. Erisco juga diminta membawa sejumlah barang-barang milik bapaknya seperti sisir dan pakaian dalam.

Advertising
Advertising

Erisco masih ingat saat Sabtu pekan lalu, dia dan ayahnya memutuskan untuk tidak ke pasar membeli jajanan tradisional. Hari itu merupakan hari pertama Harwinoko tiba di rumah setelah berdinas di Pangkalpinang sebagai pegawai Badan Pemeriksa Keuangan. "Saya saat itu bertanya kepada bapak, kenapa tidak ke pasar? Biasanya setiap bapak ke Jakarta kami ke pasar beli jajanan tradisional," ujarnya.

Baca: Basarnas Babel Akan Fasilitasi Pemulangan Jenazah Korban Lion Air

Saat itu, kata Erisco, bapaknya merasa cukup lelah dibandingkan hari biasanya. Saat itu, Harwinoko menceritakan soal pekerjaan yang menumpuk jelang akhir tahun. "Kamu tahulah kalau sudah akhir tahun pekerjaan banyak di kantor," ujar Erisco menirukan ayahnya.

Sepanjang Sabtu dan Ahad, Ersico menghabiskan hari bersama ayahnya di rumah. Mereka hanya ke luar rumah pada hari Senin untuk pergi makan malam bersama.

Erisco masih ingat, saat bapaknya mengetuk pintu kamarnya pada Senin dini hari. "Senin pagi pukul tiga, bapak mengetuk pintu kamar saya, dan mau pamit pergi ke Pangkalpinang," ujarnya.

Baca: Perluas Pencarian Lion Air JT 610, Basarnas Gunakan Alat Sonar

Saat itu, Erisco masih belum bangun sepenuhnya. Ia hanya menuruti permintaan ayahnya untuk tidak bangun. "Saat itu bapak bilang istirahat saja enggak usah bangun," ujarnya.

Erisco pun baru mengetahui kecelakaan Lion Air saat sudah tiba di kantornya. Ia melihat berita di televisi soal hilangnya kontak pesawat Lion Air JT 610.

Pegawai di salah satu bank daerah itu langsung mencari tiket pesawat ayahnya sambil berharap pesawat yang mengalami kecelakaan itu bukan pesawat yang dinaiki ayahnya. Namun ternyata nomor pesawat di tiket ayahnya sama dengan Lion Air yang mengalami kecelakaan.

Baca: Gubernur Babel Sebut Ada 48 ASN Jadi Korban Lion Air JT 610

Berita terkait

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

11 Januari 2024

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

Sidang kasus dugaan penipuan terhadap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 tahun 2018 dengan terdakwa pengacara Girardi disidangkan Mei ini di LA.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

25 Oktober 2022

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

Empat tersangka kasus ACT akan mulai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan pekan depan.

Baca Selengkapnya

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

22 Oktober 2022

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

Hakim AS memutuskan, penumpang yang tewas dalam dua kecelakaan Boeing 737 MAX, Lion Air JT 610 dan sebuah maskapai Ethiopia sebagai korban kejahatan

Baca Selengkapnya

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

4 Agustus 2022

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

Perjanjian dengan Koperasi Syariah 212 itu adalah upaya ACT untuk mengalihkan dana sumbangan dari Boeing di luar peruntukkannya.

Baca Selengkapnya

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

4 Agustus 2022

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

PPATK menyatakan lebih dari 50 persen dana yang dikelola ACT diselewengkan. Mengalir ke yayasan pribadi milik para petingginya.

Baca Selengkapnya

PPATK Temukan 176 Yayasan Filantropi Mirip ACT yang Selewengkan Uang Sumbangan

4 Agustus 2022

PPATK Temukan 176 Yayasan Filantropi Mirip ACT yang Selewengkan Uang Sumbangan

PPATK menduga 176 yayasan filantropi melakukan penyelewengan dana seperti ACT.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden ACT: Saya Siap Berkorban atau Dikorbankan

12 Juli 2022

Eks Presiden ACT: Saya Siap Berkorban atau Dikorbankan

Mantan presiden ACT, Ahyudin, diperiksa Bareskrim Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana

Baca Selengkapnya