TEMPO.CO, Pangkalpinang - Badan SAR Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memfasilitasi proses pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ke rumah keluarga masing-masing.
"Kami sudah menggelar rapat koordinasi lintas instansi, fokus kami adalah mempersiapkan penanganan jenazah dan memfasilitasi pemulangan ke rumah keluarganya," kata Kepala Basarnas Babel, Danang Priandoko di Pangkalpinang, Selasa, 30 Oktober 2018.
Baca: Gubernur Babel Sebut Ada 48 ASN Jadi Korban Lion Air JT 610
Meski demikian, kata Danang, pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait pengiriman jenazah dari Jakarta ke Pangkalpinang karena sampai saat ini masih terus melakukan proses evakuasi dan pencarian. "Namun dari sekarang kami sudah siap menyambut jenazah yang merupakan warga asli Babel, baik secara massal mau pun parsial," kata dia.
Baca: 12 Menit Menegangkan Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut
Danang mengatakan maskapai penerbangan dan ambulance yang akan mengangkut jenazah sudah dipersiapkan. "Namun kami belum bisa pastikan menggunakan pesawat apa, tetapi yang pasti tidak ada masalah dengan transportasi. Bahkan kami sudah siapkan sebanyak 80 mobil ambulan untuk mengantar jenazah ke rumah keluarganya," ujarnya.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh ke perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 ini mengangkut sebanyak 189 penumpang termasuk awak kabin. Pesawat tersebut melayani rute penerbangan Jakarta menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang dan dinyatakan hilang kontak setelah 12 menit lepas landas.