Gubernur Babel Sebut Ada 48 ASN Jadi Korban Lion Air JT 610

Reporter

Antara

Selasa, 30 Oktober 2018 15:11 WIB

Petugas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di posko Lion Air JT 610 di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, 29 Oktober 2018. Enam kantong jenazah tersebut saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Gubernur Kepulauan Bangka-Belitung Erzaldi Rosman Johan mengatakan ada 48 aparatur sipil negara atau ASN yang bertugas di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Atas nama pribadi dan Pemprov Babel, kami turut berdukacita atas hilangnya saudara, teman, dan kerabat kita dalam tragedi ini. Semoga para korban segera ditemukan, dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan," kata Erzaldi setelah menghadiri sidang paripurna istimewa di Pangkalpinang, Selasa, 30 Oktober 2018.

Baca: Cerita Korban Lion Air JT 610: Pupus Menimang Cucu Kedua

Erzaldi menuturkan, dari 48 ASN yang menjadi korban kecelakaan tersebut, lima di antaranya bertugas di Pemprov Babel, yakni M. Syafi'i (staf Sekretaris Dewan DPRD Babel), Tessa Kausar (notulis rapat DPRD Babel), Dony dan Ariyawan Komardi (staf Dinas Pekerjaan Umum), serta Eryanto (Kepala Subdirektorat Infrastruktur Wilayah II Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah). Adapun sisanya adalah pegawai negeri sipil Kementerian Keuangan yang bertugas di Babel serta instansi lain.

Sebagai ungkapan belasungkawa, kata Erzaldi, pihaknya akan memberikan santunan dan mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat untuk para korban. "Sebagai tanda jasa terhadap pengabdian mereka yang melaksanakan tugas negara," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Tim SAR Evakuasi Potongan Tubuh Diduga Korban Lion Air JT 610

Selain itu, kata Erzaldi, Pemprov Babel memberikan kemudahan untuk para keluarga korban dalam pengurusan administrasi.

Untuk penanganan para korban, Erzaldi menyebutkan pihaknya sudah menurunkan lima satuan tugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan satu dokter di Rumah Sakit Polri untuk menangani korban asal Babel. "Kami sudah menurunkan satgas dan satu dokter yang akan membantu kita mengurus jenazah korban dari Babel. Kepada pemerintah pusat juga kami minta dapat mengembalikan jenazah korban ke Babel meskipun sedikit," ucapnya.

Pemerintah memusatkan identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri Said Soekamto. Hingga hari ini, pihak rumah sakit telah menerima 26 kantong jenazah.

Baca: Rapat Terakhir Sang Ketua RT Korban Lion Air JT 610

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 jam lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

6 jam lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

2 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

4 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

5 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

6 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

8 hari lalu

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

9 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya