SBY: Pemerintah Harus Jelaskan Retribusi Jembatan Suramadu Gratis

Minggu, 28 Oktober 2018 18:45 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan dalam acara Pasar Murah, yang digelar di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Warga bisa membeli paket sembako, yang seharusnya seharga 75 ribu menjadi 25 ribu, dengan menukarkan kupon yang sudah dibagikan panitia. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa menjelaskan alasan yang tepat kepada rakyat soal penggratisan retribusi Jembatan Suramadu. “Pemerintah harus menjelaskan dengan baik kepada rakyat agar tidak ada miskomunikasi dan persepsi yang berkepanjangan,” kata SBY di Yogyakarta, Ahad, 28 Oktober 2018.

Menurut SBY jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura ini awalnya dibangun di era Presiden Megawati. Dalam prosesnya, pembangunan jembatan sempat terhenti. Setelah SBY menggantikan Megawati, pembangunan jembatan dilanjutkan dan diresmikan pada 2009. Jokowi akhirnya menggratiskan retribusi jembatan sepanjang 5.342 meter ini.

Baca: Jokowi Sebut Penggratisan Jembatan Suramadu Bukan Politis

SBY berujar kebijakan Jokowi menggratiskan tarif Suramadu tidak bisa buru-buru dikatakan salah. Meskipun di masyarakat timbul pro dan kontra, presiden memiliki kewenangan dan kebijakan mengubah. Termasuk Suramadu yang awalnya ada retribusi menjadi gratis. “Silakan gratiskan, tetapi apa pertimbangannya. Apakah karena ekonomi, sosial atau yang lain,” kata SBY.

Menurut SBY di era seperti ini, rakyat boleh tahu alasan yang mendasari pemerintah dalam membuat kebijakan yaitu menggratiskan retribusi Suramadu. Sebab, banyak wacana untuk menggratiskan jalan tol Jagorawi, ataupun jalan tol Cikampek yang sudah lebih dulu agar rakyat tidak juga terbebani.
“Rakyat ingin tahu kenapa digratiskan,” kata SBY.

Simak: Jembatan Suramadu Gratis, Jokowi: Negara Tak Hitung Untung Rugi

SBY
tidak mau masuk dalam klaim mengklaim sebuah proyek karya pembangunan. Apalagi kemudian dibenturkan dengan kepentingan politik dengan Presiden Megawati ataupun Presiden Jokowi.

“Lebih baik saling menghormati. Kalau pembangunan yang belum selesai, bisa dilanjutkan presiden setelahnya. Sebetulnya (saya) tidak ingin masuk dalam klaim mengklaim karya pembangunan. Saya tidak suka dibentur-benturkan dengan Presiden Jokowi dan Megawati,” tuturnya.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

9 jam lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

11 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

2 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

10 hari lalu

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

11 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

12 hari lalu

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

12 hari lalu

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

13 hari lalu

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.

Baca Selengkapnya