Dirjen Kebudayaan: Larang Sedekah Laut Seperti Merusak Identitas

Senin, 22 Oktober 2018 18:43 WIB

Sejumlah warga mengarak perahu yang berisi Sesajen yang akan dilepas ke laut saat pesta laut di Cituis, Tangerang, Banten (28/9). Tradisi pesta laut atau sedekah laut merupakan tradisi turun temurun sejak nenek moyang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan Hilmar Farid mengatakan insiden perusakan sedekah laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul merupakan upaya menghapus identitas budaya Indonesia. Hilmar mengatakan orang tidak perlu takut pada tradisi dan adat yang ada di Indonesia selama ratusan tahun.

Baca: Sedekah Laut Diteror, Sultan HB X: Jangan Merasa Benar Sendiri

Menurut dia tradisi dan adat merupakan bagian dari local genius yang muncul dalam sejarah peradaban Indonesia. Hilmar mengatakan ada mekanisme bangsa Indonesia untuk mengadaptasi apapun yang masuk ke sini sesuai konteks kebudayaan.

“Lha kalau ini mau dihapus ya nggak ada identitas budaya. Itu problem yang sangat serius,” kata Hilmar di sela pertemuan tingkat tinggi menteri dan pejabat eselon satu bidang kebudayaan negara-negara nggota ASEAN di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Senin, 22 Oktober 2018.

Hilmar mengatakan upaya menghalangi bahkan merusak kegiatan tradisi dan upacara adat melanggar aturan. “Secara hukum aparat kepolisian harus bertindak sesuai aturan yang ada. Tak boleh ada perlakuan istimewa terhadap pelaku perusakan,” kata Hilmar.

Advertising
Advertising

Pengajar Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mohammad Iqbal Ahnaf, mengatakan perusakan tradisi sedekah laut merupakan kekerasan atas nama agama yang kembali terulang. Ketidaktegasan polisi terhadap kelompok-kelompok tersebut membuat mereka leluasa melakukan kekerasan.

Puluhan orang merusak perlengkapan sedekah laut pada Jumat malam, 12 Oktober 2018. Pelaku juga memasang tiga spanduk yang isinya tentang larangan sedekah laut. Acara itu adalah ungkapan rasa syukur nelayan yang digelar setiap awal panen ikan atau musim keempat dalam hitungan kalender Jawa.

Acara itu biasanya diikuti serangkaian kegiatan budaya, di antaranya arak-arakan bergodo, mengarak ikan bakar yang dihias dalam bentuk gunungan, kesenian reog, tari gambyong. Panitia menyediakan 2.500 nasi gurih untuk dimakan bersama seluruh orang yang datang.

Simak juga: Soal Teror Sedekah Laut, Buya Syafii: Jangan Takut Sama Mereka

Sedekah laut mengundang 700 warga Pantai Baru Srandakan, 250 tamu undangan, dan pengunjung. Pada Sabtu pagi, 13 Oktober panitia tetap menggelar acara tersebut. Tapi, acara itu tidak sesuai rencana awal. Hanya sebagian kirab saja yang panitia gelar.

Berita terkait

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

5 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

5 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

10 jam lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

11 jam lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

2 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

2 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

2 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

3 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

4 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya