Advokat Lucas Cabut Gugatan Pra Peradilan terhadap KPK

Senin, 22 Oktober 2018 13:19 WIB

Advokat, Lucas SH. CN, menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 1 Oktober 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Lucas, Aldres Napitupulu mengatakan pihaknya mencabut gugatan praperadilan untuk penetapan tersangka perintangan penyidikan perkara Eddy Sindoro. Aldres mengatakan mencabut gugatan pra peradilan kliennya, advokat Lucas untuk menyempurnakan berkas.

Namun, pihaknya akan mengajukan ulang gugatan pra peradilan itu. "Untuk sementara kami cabut dulu, tapi nanti akan kami ajukan kembali, ada yang perlu kami sesuaikan dengan kondisi terkini," kata Aldres dihubungi, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: KPK Perpanjang Penahanan Advokat Lucas

Advokat Lucas menggugat praperadilan penetapan tersangka KPK terhadap dirinya dengan sangkaan merintangi penyidikan perkara suap Eddy Sindoro. Lucas mengajukan gugatan itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengagendakan sidang pertama untuk gugatan praperadilan yang diajukan advokat Lucas terhadap status tersangka yang ditetapkan oleh KPK hari ini, Senin, 22 oktober 2018. Lucas ditetapkan sebagai tersangka merintangi penyidikan perkara suap Eddy Sindoro.

Advertising
Advertising

KPK menerima surat PN Jakarta Selatan pemberitahuan sidang hari ini pada Kamis, 18 Oktober 2018. “Hari ini, 22 Oktober diagendakan persidangan pertama praperadilan yang diajukan Lucas," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Ditahan KPK, Advokat Lucas Bantah Halangi ...

Namun, Febri mengatakan KPK meminta permohonan penundaan sidang praperadilan. Sebab, KPK menilai rentang waktu antara surat pemberitahuan dan sidang perdana hanya dua hari. KPK menyatakan perlu mempersiapkan saksi, ahli, surat atau administrasi, dan bukti-bukti lainnya. "Kami harap hal itu dipertimbangkan agar didapatkan hasil yang lebih maksimal dalam penanganan perkara ini," kata Febri.

Baca: KPK Geledah Mobil Advokat Lucas

Eddy Sindoro adalah tersangka penyuap panitera PN Jakarta Pusat Edy Nasution. KPK menetapkan Eddy Sindoro menjadi tersangka kasus itu sejak 2016. Namun Eddy keburu kabur ke luar negeri sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

Di tengah pelariannya, Eddy Sindoro sempat dideportasi ke Indonesia pada 29 Agustus 2018. Namun, KPK menduga atas bantuan advokat Lucas, Eddy Sindoro bisa kabur lagi ke luar negeri.

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

27 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

5 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

7 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

7 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

14 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

14 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

18 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

20 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya