Hari Santri Nasional, Wagub Uu Dorong Payung Hukum Pesantren

Minggu, 21 Oktober 2018 17:09 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka secara resmi Festival Tajug 2018, di Alun-alun Kasepuhan Cirebon, Sabtu, 20 Oktober 2018 sore. (dok Pemprov Jabar)

INFO JABAR-- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pihaknya akan terus mengupayakan agar pesantren semakin diakui. “Harus ada payung hukum yang menjamin kesejahteraan pesantren bukan hanya di Jawa Barat, namun di seluruh Indonesia,” kata Uu saat membuka acara Festival Tajug 2018, di Alun-alun Kasepuhan Cirebon, Sabtu, 20 Oktober 2018 sore.

Menurut dia, momen hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober ini bisa menjadi momentum terbaik untuk menciptakan payung hukum bagi para santri. Hingga saat ini belum ada ketetapan maupun peraturan yang memberikan kepastian bagi pesantren agar mendapatkan anggaran khusus, baik untuk bidang pemberdayaan masyarakat maupun pendidikan.

Padahal, kata Uu, pesantren memberikan pelayanan pendidikan bertahap dengan kurikulum yang jelas. "Kedepan kami berharap akan ada peraturan yang memberikan kode rekening dan nomenklatur yang menjadi payung hukum mengenai pesantren," kata Uu.

"Jadi nanti siapapun kepala daerahnya, tetap ada kucuran dana untuk keberlangsungan pesantren, tidak hanya mengandalkan hibah dan bantuan sosial," ujar Uu.

Secara harfiah, tajug berarti akidah agama, moralitas, serta hubungan vertikal dengan Allah SWT. Karenanya Wagub Uu mengungkapkan, Festival Tajug di hari santri ini merupakan momentum memaksimalkan syiar Islam, sehingga Festival Tajug ini dinilainya sangat penting dalam penyebaran agama.

"Hari santri ini merupakan kegiatan syiar Islam, berbeda dengan hari-hari yang lain. Oleh karena itu kegiatan kali ini sangat baik untuk perkembangan agama," ujar Uu.

Sepakat dengan Uu, Gusti Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengatakan bahwa hari santri ini harus dimaknai sebagai momentum santri mengembalikan jati diri bangsa, serta mengembalikan adat tradisi bahwa santri cinta damai dan cinta kebaikan. Terlebih di era yang penuh hoax dan ujaran-ujaran kebencian seperti saat ini.

"Di era sekarang tentunya penuh hoax, kebencian, harus kita hindari bahkan kita lawan, karena Indonesia dibangun dengan kedamaian, dengan cinta kasih, toleransi, saling hormat-menghormati," kata PRA Arief.

Festival ini diawali dengan bersih-bersih masjid di 10 masjid besar di Kota Cirebon, pada 15-19 Oktober 2018. Lalu ada lomba puji-pujian zaman kuno, lomba Tahfiz Qur'an Juz 30, serta lomba Adzan Pitu. Pada puncak peringatan di 22 Oktober mendatang, digelar acara syukuran yang rencananya dihadiri oleh Menteri Agama RI. (*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya