Beri Beasiswa, Jokowi: Jangan Sampai Alasan Gempa Enggak Belajar

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 19 Oktober 2018 09:23 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat menyerahkan secara langsung sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Marunda, Cilincing, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. Sebanyak 10.000 sertifikat yang diserahkan langsung oleh Presiden. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan beasiswa bagi mahasiswa terdampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara penyerahan digelar di halaman luar Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis petang, 18 Oktober 2018.

Baca: Dua Tim Purnawirawan Kubu Jokowi Hadang Prabowo di Pilpres 2019

Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan kepada para mahasiswa yang hadir bahwa tantangan ke depan akan semakin berat. Salah satu tantangan tersebut adalah kondisi global yang sudah masuk ke era revolusi industri keempat, di mana perubahan terjadi 3 ribu kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama.

"Artinya apa? Di depan kita akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat sekali. Kita baru belajar artificial intelligence, keluar lagi internet of thing, keluar lagi cryptocurrency, keluar lagi virtual reality, keluar lagi Bitcoin, keluar lagi yang baru terus keluar," kata Jokowi dalam siaran tertulisnya, Jumat, 19 Oktober 2018.

Jokowi pun berpesan agar anak-anak muda, terutama mahasiswa, bisa menyiapkan diri untuk menghadapi hal-hal tersebut. Hal ini penting mengingat kompetisi dan persaingan antarnegara juga semakin ketat.

Advertising
Advertising

"Tapi saya meyakini, insya Allah keyakinan saya, moga-moga benar bahwa sumber daya manusia kita, anak-anak muda kita, mahasiswa kita, itu kalau bertarung berkompetisi bersaing dengan SDM dari luar itu kita memiliki kemampuan untuk menang," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, tujuh mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerima langsung beasiswa dari Kepala Negara. Adapun total mahasiswa yang diberikan beasiswa ini adalah 5.144 orang.

Baca: KPU Sebut Iklan Jokowi - Ma'ruf Pelanggaran Kampanye

Dengan diberikannya beasiswa ini, Jokowi meminta para mahasiswa bisa terus melanjutkan kuliahnya hingga rampung. Di penghujung sambutannya, Jokowi berpesan agar para mahasiswa ini terus belajar. "Selamat belajar. Jangan sampai dengan alasan gempa saudara-saudara enggak belajar. Tetap harus belajar. Saya titip ini," ucapnya.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad, menyampaikan bahwa bantuan pendidikan kepada 5.144 mahasiswa terdampak bencana di Nusa Tenggara Barat ini diberikan melalui skema bidik misi dan peningkatan prestasi akademik (PPA). Adapun rinciannya, 2.195 mahasiswa untuk bidik misi dan 2.949 mahasiswa untuk skema PPA.

"Dari komposisi tempat studi, 4.275 mahasiswa yang studi di Unram dan 34 PTS di NTB dan 869 mahasiswa asal NTB yang sedang studi di luar NTB dari 74 PTN atau PTS di Indonesia," kata Intan Ahmad.

Sampai dengan 17 Oktober 2018, ia menuturkan, tercatat jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa dalam bentuk tabungan sebanyak 3.357 mahasiswa. Sementara 1.787 mahasiswa sedang dalam proses pencairan yang diprediksi akan diterima mereka pada akhir Oktober 2018.

Selain bantuan biaya pendidikan, Kemenristek Dikti juga memberikan bantuan penguatan pembelanjaran secara online untuk perguruan tinggi di NTB. Kementerian tersebut juga akan memberikan bantuan serupa untuk mahasiswa korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu. "Kami berharap kelak para mahasiswa menjadi lulusan unggul berkaraker, tangguh, pedului masalah sosual budaya dan lingkungan," katanya.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

19 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya