Prabowo: Indonesia Tumbuh Cepat di Masa SBY, Jokowi Ugal-ugalan

Kamis, 18 Oktober 2018 13:56 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, merayakan ulang tahun ke-67 bersama emak-emak pendukungnya di Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu malam, 17 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo ugal-ugalan mengelola negara saat menjelaskan konsepnya "Make Indonesia Great Again", menuai kontroversi, dijelaskannya dalam akun Facebook-nya. "Perlahan-lahan mimpi untuk mengembalikan kejayaan Indonesia luntur oleh cara ugal-ugalan dalam mengelola Negara." Prabowo menulis pada Selasa, 16 Oktober 2018.

Gagasan "Make Indonesia Great Again" dan "Indonesia First" disampaikannya pertama kali di Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Kamis, 11 Oktober 2018. Dua slogan ini lekat dengan seruan yang dilontarkan Donald J. Trumps semasa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat 2016. Trump ketika itu menjual gagasan "America First" dan "Make America Great Again."

Baca: Jokowi: Selamat Ulang Tahun Sahabat Saya Prabowo Subianto

Namun, kata Ketua Umum Partai Gerindra ini, gagasan kejayaan Indonesia tidak muncul spontan. Prabowo mengklaim, dia telah menuliskan gagasan mengembalikan kejayaan Indonesia sebelum Trump mempopulerkan "Make America Great Again".

Gagasan itu, kata dia, tertulis di bukunya yang berjudul "Kembalikan Indonesia" (2004) dan "Membangun Indonesia Raya" (2007/2008). Prabowo mengatakan pemikiran itu didasari semangat para pendiri bangsa dalam merumuskan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Advertising
Advertising

Prabowo kemudian membeberkan kiprah beberapa presiden RI di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Joko Widodo atau Jokowi. Ia memuji kinerja SBY. Menurut mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu, perubahan-perubahan mulai dirasakan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Perubahan-perubahan itu sebagian kita rasakan dengan cepat, sebagian lainnya terus tumbuh dan berproses," kata Prabowo tentang kepemimpinan SBY, sekutunya di pilpres 2019.

Baca: Prabowo Minta Tak Ada yang Kirim Karangan Bunga di Ulang Tahunnya

Para presiden terdahulu dinilainya meninggalkan jejak perubahan untuk Indonesia. Sebab, kata dia, mereka memiliki kesamaan karakter menyangkut kepemimpinan yang kuat, kepastian hukum, dan harmoni hubungan antarlembaga. "Sesuatu hal yang langka kita temukan sekarang."

Akan halnya pengelolaan negara dalam empat tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini dianggapnya ugal-ugalan. Dia menyinggung beberapa hal, di antaranya soal kebijakan pemerintah yang bisa direvisi atau berubah dengan cepat dan saling tuding antarkementerian atau lembaga.

"Empat tahun terakhir kita melihat bagaimana sebuah keputusan bisa dengan mudah direvisi atau dibatalkan tanpa memikirkan dampak hingga rakyat bawah.” Hukum dijadikan alat tawar-menawar politik tanpa pernah mempedulikan rasa keadilan. “Dan kita terus menyaksikan bagaimana riuhnya kabinet kerja."

Simak: Prabowo Belum Masif Kampanye, Gerindra Bantah ...

Ia menyebut ada pihak-pihak yang takut dengan narasi mengembalikan kejayaan Indonesia yang diserukannya. Dia menuding pihak-pihak yang takut dan tidak setuju dengan narasi itu sebagai pencari rente, para pengambil untung di tengah-tengah kondisi ekonomi yang tengah susah.
"Kita, bangsa Indonesia, seharusnya tidak memberi tempat untuk orang-orang ini."

Di akhir tulisan, Prabowo mengatakan bahwa "Make Indonesia Great Again" bukan retorika yang perlu diperdebatkan. Dia menyebut hal itu merupakan tanggung jawab petinggi bangsa.



Berita terkait

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

32 menit lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 5 Admin Judi Online Berkantor di Rumah Kontrakan

7 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 5 Admin Judi Online Berkantor di Rumah Kontrakan

Polres Metro Depok menangkap lima pemuda yang menjadi admin laman judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

7 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

Ekonom, Achmad Nur Hidayat, meminta Presiden Prabowo Subianto berhati-hati bila dengan rencana mengubah subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

7 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

7 jam lalu

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

Supratman menjelaskan, pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

7 jam lalu

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan Prabowo menghendaki untuk terus melaksanakan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

8 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

8 jam lalu

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

Prabowo memecah KLHK dan memisahkan kembali kehutanan sebagai kementerian tersendiri. Ditjen KSDAE pun ikut kembali bersama induknya yang lama itu.

Baca Selengkapnya

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

9 jam lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

9 jam lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya