Sekjen PKS Sebut Kampanye Negatif itu Positif dalam Dunia Politik

Reporter

Friski Riana

Selasa, 16 Oktober 2018 15:52 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mendaftarkan partai sebagai peserta Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu 14 Oktober 2017. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan bahwa kampanye negatif bukan untuk menjatuhkan lawan. "Negative campaign bukan menjatuhkan. Memperlihatkan fakta dan data yang kemudian membuat adanya koreksi bersama. Sebenarnya ini positif," kata Mustafa di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Presiden PKS: Caleg Boleh Kampanye Negatif

Mustafa mengatakan, kampanye negatif sebetulnya merupakan hal yang positif dalam konteks perpolitikan. Kampanye negatif, kata Mustafa, akan semakin positif jika dikemas dengan budaya ketimuran yang sopan santun. "Semua diutarakan dengan tenang, dengan prosedur demokrasi yang pada tempatnya, pada ruangnya," kata dia.

Dalam dunia politik, Mustafa menuturkan kampanye negatif adalah hal yang biasa saja. Meski begitu, dia menambahkan, harus tetap dibingkai dalam konstruksi yang positif. Bagi oposisi, wajar menyajikan fakta dan data kekurangan lawan.

Ia mencontohkan, tugas anggota Dewan juga bernuansa kampanye negatif. Tugas Dewan dalam melakukan pengawasan, menurut dia, sebetulnya melakukan kampanye negatif agar pemerintah menjadi lebih baik.

Baca: Golkar Sindir PKS: Partai Dakwah Kok Anjurkan Kampanye Negatif?


Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya mengatakan bahwa calon anggota legislatif atau caleg boleh melakukan kampanye negatif. Pernyataannya itu disampaikan saat konsolidasi nasional pemenangan pemilu 2019 di Depok, pada Ahad, 14 Oktober 2018.

"Silakan masuk ke negative campaign, cukup 20 persen. Negative campaign adalah kampanye yang kita angkat kelemahan lawan, tapi ada fakta. Itu boleh," kata Sohibul.

Baca: Mahfud MD: Kampanye Negatif Boleh, Kampanye Hitam Dilarang

Menurut Sohibul, masyarakat perlu mengetahui kelemahan caleg. Adapun yang tidak boleh dilakukan adalah kampanye hitam. Sohibul mengatakan, yang harus diperbanyak adalah kampanye positif dengan porsi 80 persen. Kampanye positif adalah dengan menceritakan kelebihan pribadi caleg.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

17 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

2 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya