Baju Sumbangan Korban Tsunami Palu yang Terbuang

Senin, 15 Oktober 2018 06:47 WIB

Warga korban gempa tsunami Palu memilih pakaian layak pakai di kantor Dinas Sosial, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Sejumlah korban gempa dan tsunami di beberapa wilayah masih membutuhkan pakaian layak pakai terutama warga di wilayah pesisir yang menjadi korban tsunami. ANTARA

TEMPO.CO, Palu - Ratusan pakaian hasil sumbangan untuk pengungsi gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, diduga dibuang secara sengaja di sebuah bukit di Kelurahan Balaroa. Pakaian layak pakai itu berhamburan di rerumputan dekat dengan pusat kegiatan luar ruangan dan panjat tebing kelurahan itu.

Baca: Kisah Jerry, Selamat dari Likuifaksi yang Menggulung Petobo

Tempo menemukan baju-baju itu dalam keadaan berserakan pada Ahad sore, 14 Oktober 2018. Beberapa di antaranya basah seperti terkena hujan. Sebelumnya, Palu memang dilanda hujan pada Jumat sore hingga petang.

Ada dua lokasi penumpukan baju. Lokasi pertama dekat dengan sebuah pohon kelapa, tepatnya 300-an meter di belakang tenda-tenda pengungsian. Sedangkan lokasi kedua tak jauh dari lokasi pertama. Jaraknya kira-kira 50 meter.

Tempat ditumpuknya pakain itu berdekatan dengan lokasi kambing-kambing merumput. Pantauan Tempo, ada lima ekor kambing mencari rumput di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Adapun jenis pakaian-pakaian itu beragam. Ada pakaian untuk dewasa laki-laki, anak-anak, maupun dewasa perempuan. Hampir semuanya berada dalam kondisi utuh. Namun, telah kotor terkena cipratan lumpur.

Lurah Balaroa, Rahmansyah, mengatakan mungkin saja itu adalah pakaian hasil sumbangan untuk korban gempa dan tsunami Palu. Sebab, kata dia, desanya memang menerima sumbangan pakaian berkarung-karung.

Namun, ia mengaku tak tahu-menahu pelaku pembuang pakaian tersebut. "Ini saya baru lihat, enggak tahu juga siapa yang membuang," katanya kepada Tempo.

Simak juga: Kisah Helikopter TNI AD Sisir Desa Terisolasi Tsunami Palu

Rahmansyah pun telah menanyakan kepada masyarakat sekitar yang mengungsi di dekat pembuangan pakaian itu. Namun nihil, para pengungsi gempa dan tsunami Palu di Kelurahan Balaroa juga mengaku tak tahu. "Mungkin juga penduduk lain yang membuang ke wilayah kami," kata dia.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

15 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya