Muhaimin: Pidato Game of Thrones Jokowi Sesuai Konteks

Minggu, 14 Oktober 2018 13:38 WIB

Dalam rangkaian kunjungan ke NTT, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Muhaimin Iskandar menyempatkan diri mampir ke STFK (Sekolah Tinggi Filsafat Katolik) Ledalero di Kabupaten Sikka pada Rabu siang, 10 Oktober 2018. (dok MPR RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut mengomentari pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi sambutan dalam acara Plennary Meeting, di Bali Nusa Dua Convention Center, Jum'at 12 Oktober 2018. Menurut Cak Imin, sejatinya inspirasi soal kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan bisa datang dari mana saja, termasuk serial televisi Game of Thrones.

Baca juga: Pidato Jokowi Game of Thrones, Prabowo Make Indonesia Great Again

Meski demikian, Cak Imin mengingatkan seorang pemimpin harus memberikan kata-kata pidato sesuai dengan konteks kondisi di Indonesia. "Alhamdulillah pidato-pidato pak Jokowi sangat kontekstual dengan kebutuhan rakyat kita," ujar Cak Imin di Graha Insan Cita, Depok, Minggu 14 Oktober 2018.

Sebelumnya Jokowi menyebutkan kondisi ekonomi global saat ini seperti dalam serial Game of Thrones. Ia mencontohkan kisah dalam serial tersebut soal beberapa great houses dan great family yang bertarung hebat antara satu dengan lainnya untuk memperebutkan kekuasaan dan mengambil alih kembali The Iron Throne.

"Yakni evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran," kata Jokowi dalam sambutannya itu.

Advertising
Advertising

Perebutan kekuasaan itu, kata Jokowi, seperti roda yang berputar sehingga menimbulkan great house yang berjaya tetapi ada juga yang mengalami kesulitan. Namun, para great houses tersebut lupa tatkala sibuk bertarung seru dengan yang lain mereka tidak sadar akan adanya ancaman besar dari utara.

Karena itu, Jokowi mengatakan, di dunia nyata, kondisi di film Game of Thrones itu serupa dengan kondisi saat ini yang mana balance of power atau aliansi antar negara negara maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Sementara lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadi banyak masalah. Hal ini ditunjukkan oleh lonjakan drastis harga minyak dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami oleh negara emerging market.

Baca juga:

Pertarungan tersebut menimbulkan adanya negara yang mengalami dan menikmati pertumbuhan pesat, namun di banyak negara terdapat pula pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil. Selain itu, perang dagang semakin marak, dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang, banyak negara juga mengalami tekanan pasar yang besar.

Atas sambutannya ini, Direktur IMF Christine Lagarde sempat memberi pujian untuk Presiden Jokowi. "Saya juga berterima kasih kepada Presiden telah menyampaikan pidato yang sangat baik, kami begitu kurang berhasil untuk menyampaikan yang sama," ujar Lagarde sambil tergelak.

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

14 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

4 jam lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

15 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

16 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

17 jam lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya